GARUT – Wakil Bupati Garut, Putri Karlina menyoroti terkait usaha offline di Garut Plaza, bahwasannya memang sudah tertinggal zaman, dimana zaman sekarang lebih memilih belanja melalui online shop di handphone.
“Kelimpungan ya, karena sekarang sudah menjadi irelevan dengan zaman hari ini juga ya gemburan online, karena kalau di GP punten ya banyak Garment, Garment yang kita sekarang enggak usah ke toko buka HP bisa beli dari China dan lain-lain ya,” ujarnya.
Putri mengatakan, pelaku usaha di GP pernah melakukan konsultasi dan sudah siap untuk dibantu, namun akan dibantu melalui komunitas kreatif agar bisa menghidupkan kembali ekonomi di GP.
Baca Juga:PPPK Paruh Waktu Garut Segera Dilantik, Sekitar 5 Ribu Honorer Sudah Lengkapi PersyaratanKetua DPD PKS Kabupaten Garut mengucapkan Selamat Hari Santri Nasional 22 Oktober 2025
“Makanya kemarin sudah ada orang GP juga sudah banyak konsultasi dengan saya dan kami pun siap bantu, tapi siap bantunya bukan dari pemerintah, dari komunitas kreatif, bagaimana bisa membuat GP ini jadi relevan lagi dengan zaman,” katanya.
Kendati demikian, menurut Putri pedagang GP bukan lagi membutuhkan sosialisasi untuk menghidupkan kembali aktivitas jual beli disana.
Namun, akan dibuatkan ekosistem baru diatas GP seperti hiburan atau lainnya, sehingga bisa menarik masyarakat untuk datang dan setidaknya ada aktivitas jual beli disana.
“Bukan sosialisasi, karena menurut saya sosialisasi itu tidak terlalu, bukan hal yang dibutuhkan GP hari ini. Tapi kita gimana caranya atasnya GP kan kosong, ingin dibikin ekosistem baru yang bisa menarik bawahnya, itu sih yang lagi dilakuin sekarang, kita lihat banyak pasar-pasar tradisional di Bandung di Jakarta yang sepi tapi naik karena usaha kuliner, ya mau gamau itu harus diubah,” pungkasnya. (Muhamad Rizka)
