GARUT – Pemerintah Desa Cintaasih, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut mengalokasikan anggaran dana desa tahap 2 untuk pengadaan nomor rumah, karena sangat dibutuhkan setelah hasil dari Musyawarah Desa (Musdes).
Kepala Desa Cintaasih, Ade Mohamad Sofyan mengatakan bahwa anggaran dana desa untuk pengadaan nomor rumah itu sebesar Rp34.500.000 untuk 1.300 nomor rumah.
“Alokasi anggaran dana desa tahap 2, salah satunya untuk pengadaan nomor rumah. Alhamdulillah kami mengalokasikan anggaran sebesar Rp.34.500.000 untuk nomor rumah, sebanyak 1.300 nomor rumah,” ujarnya, Kamis (23/10).
Baca Juga:PPPK Paruh Waktu Garut Segera Dilantik, Sekitar 5 Ribu Honorer Sudah Lengkapi PersyaratanKetua DPD PKS Kabupaten Garut mengucapkan Selamat Hari Santri Nasional 22 Oktober 2025
Menurut Ade, alasan pengadaan nomor rumah tersebut ialah skala prioritas hasil dari musyawarah dengan masyarakat, karena memang sangat dibutuhkan dilingkungan RT masing-masing.
“Karena supaya masyarakat atau misalnya di lingkungan RT masing-masing punya nomor di masing-masing rumahnya, itu mungkin yang kami butuhkan, itu sangat penting, itu juga skala prioritas karena hasil musyawarah,” katanya.
Untuk pemasangan, kata Ade akan dilakukan serempak menunggu hasil dari koordinasi dengan pihak Badan Pusat Statistik (BPS), karena ada aturan atau arahan dari BPS terkait pemasangan nomor rumah.
“Kalau pemasangan mungkin kami sudah dibagikan ke masing-masing RT, pemasangan nanti serempak karena kami harus koordinasi dulu dengan BPS, karena tidak semertak kehendak masyarakat nomor rumah. Nah itu ada aturan, nomor rumah kalau nggak salah itu dari Barat Daya atau dari arah mana nomornya itu harus koordinasi dengan BPS,” katanya.
Ade menuturkan, untuk penomoran rumah itu tidak bisa sewenang-wenang karena BPS membutuhkan data sensus penduduk dan nomor rumah.
“Karena BPS itu kan ada sensus, sensus penduduk, nomor rumah dari ujung Barat Daya sampai di lingkungan masing-masing itu tidak bisa sewenang-wenang, seenaknya ingin nomor 1 atau nomor 2 itu ada aturan yang kami harus laksanakan,” tuturnya.
Kemudian, Ade menyampaikan bahwa bahan nomor rumah tersebut dari akrilik, diharga Rp27.000. “Mungkin untuk dari bahan sendiri Alhamdulillah bahannya bagus dari akrilik dengan harga Rp27.000 per biji, itu plus PPN dan PPH,” pungkasnya. (Muhamad Rizka)
