“Bagi saya ini fenomena yang tidak heran ya, tidak aneh. Karena masih ada wilayah yang masih terpencil dan lain-lain. Tapi karena saya juga perempuan, saya sangat concern terhadap pencegahan pernikahan anak di bawah umur,” ujarnya.
Ia menambahkan, salah satu upaya pencegahannys yakni mendorong modernisasi desa, membuka akses informasi, dan meningkatkan pendidikan masyarakat agar kesadaran hukum semakin tumbuh.
“Sehingga, masalah kemiskinan jangan diselesaikan dengan pernikahan. Itu seperti menyelesaikan masalah dengan masalah. Kita harus ubah mindset masyarakat bahwa menikah muda bukan solusi,” tutup Wakil Bupati.