Memastikan Data, Gubernur Jabar dan Sekertaris Daerah Berangkat ke Jakarta
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Sekertaris Daerah Provinsi Jawa Barat Suherman berangkat ke Jakarta untuk menyambangi Kemendagri, Bank Indonesia. Hal tersebut dilakukan ditengah memanasnya perdebatan antara Dedi dengan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa terkait informasi adanya APBD Jabar yang mengendap di deposito senilai Rp4,1 Triliun.
Hal itu disampaikan Dedi melalui laman Instagramnya sebagai bagian upaya dalam memastikan apakah benar ada APBD Jabar di perbankan dalam bentuk deposito sebagaimana disampaikan Menkeu.
Agenda tersebut kata Dedi sekaligus untuk melakukan paparan pengelolaaan APBD Jabar, sehingga alam kesempatan itu ia akan menyambangi beberapa tempat diantaranya Kemendagri hingga Bank Indonesia.
Baca Juga:Dedi Mulyadi dan Menkeu Purbaya Saling Silang Data soal 4,1 Triliun APBD Jabar Mengendap di BankDana Program Indonesia Pintar Cair! Termasuk Garut, Ini Besaran dan Tata Cara Penarikan Uang
Sebelumnya kata Dedi, Menkeu Purbaya pada tanggal 17 Oktober 2025 berdasarkan data yang bersumber dari Bank Indonesia, Pemda Jabar dituding memiliki APBD Rp4,1 triliun yang mengendap di Bank dalam bentuk deposito.
Kemudian Gubernur Jabar yang tengah dalam perjalanan di mobilnya ditemani Sekda Jabar Suherman menanyakan berapa nominal APBD Jabar yang disimpan di Rekening Kas Umum Daerah (RKUD). Kemudian dijawab Sekda Jabar, senilai 2,6 Triliun.
Selanjutnya Dedi menjelaskan bahwa itu uang persediaan Pemprov Jabar yang tempat penyimpanannya di giro Bank bjb dan tidak ada di bank lain.
Tidak sampai disitu, Demul menegaskan kepada Sekda jika ternyata ada uang APBD Jabar senilai Rp4,1 Triliun maka bawahannya itu telah berbohong dan akan menerima konsekuensinya.
“Kalua di BI ada Rp4,1 tiriliun berarti bapak berbohong sama saya. konsekuensinya adalah kalau bapak berbohong kepada saya, bapak berbohong juga kepada rakyat Jabar, konsekuansinya bapak saya berhentikan,” tegas Dedi.
Pernyataan Dedi kemudian dijawab “Siap” oleh Suherman, ASN yang juga pernah menjabat sebagai Sekertaris Daerah Kabupaten Sumedang itu.
Bahkan dirinya mengaku siap untuk mengundurkan diri sebelum diperintah mundur andaikata benar terdapat uang APBD Jabar senilai Rp4,1 Triliun di Deposito Bank. (erf)