GARUT – Bertepatan dengan Hari Santri Nasional, Pemerintah Kabupaten Garut beserta jajaran Forkopimda melaksanakan Upacara di Lapangan Alun-alun Garut, Rabu (22/10).
Ketua DPRD Kabupaten Garut, Aris Munandar mengucapkan selamat untuk Hari Santri Nasional, khususnya untuk para santri di Kabupaten Garut.
Aris juga menyampaikan, bahwa apa yang telah disampaikan oleh Menteri Agama Republik Indonesia itu menjadikan motivasi kedepan untuk seluruh santri dalam memajukan Kabupaten Garut.
Baca Juga:Satu Dekade Hari Santri, Bupati Garut Tegaskan Kiprah Santri di Berbagai Bidang KehidupanUpacara Hari Santri Dibalut Duka, Bupati Garut Kenang Wafatnya 67 Santri Al-Khonzy
“Mudah-mudahan tadi yang disampaikan oleh Menteri Agama juga itu menjadi motivasi untuk santri-santri kita, juga ke depan santri mudah-mudahan bisa selalu menjadi garda terdepan untuk memajukan Kabupaten Garut,” ujarnya saat diwawancarai usai Upacara Hari Santri Nasional di Lapangan Alun-alun Garut, Rabu (22/10).
Dalam momen hari santri nasional ini, Aris menyoroti terkait kasus pemberitaan oleh Stasiun Televisi Swasta Nasional Trans 7 yang melakukan framing negatif tentang kehidupan santri yang sempet viral di media sosial.
Menurutnya, dalam pemberitaan Trans 7 tersebut bukan semata intimidasi, dijajah, ataupun isu lainnya, itu merupakan bukti pengabdian atau hormat dari seorang santri kepada para kiyai, ulama, ataupun pimpinan pondok pesantren.
“Ya, mudah-mudahan ini jadi cermin kita semua bahwa santri melakukan hal seperti itu bukan dijajah ataupun dan lain sebagainya, yang ada intimidasi, ada isu apapun tentang hal santri itu adalah bukti pengabdian atau hormat kepada Kiyai ataupun pimpinan pondok pesantren yang mana sehingga menjadi gejolak juga ya,” ucapnya.
Aris mengatakan, sempat ada aksi audiensi yang dilakukan oleh para santri ke pemerintah daerah, ia berharap setiap aksi audiensi dari para santri diharapkan selalu kondusif.
“Kemarin juga ada aksi audensi yang dilakukan oleh santri, nah mungkin saya harapkan di Kabupaten Garut selalu kondusif,” pungkasnya. (Muhamad Rizka)