Selama Dua Abad Terlupakan, Guru Madrasah Akhirnya Masuk Rencana Anggaran Daerah Garut

(Ilustrasi AI, guru-guru RA dan Madrasah)
(Ilustrasi AI, guru-guru RA dan Madrasah)
0 Komentar

GARUT — Setelah lebih dari dua abad Kabupaten Garut berdiri, baru kali ini guru-guru Raudhatul Athfal (RA) dan Madrasah swasta mendapatkan perhatian nyata dari pemerintah daerah.

Tahun 2026 mendatang, Pemkab Garut akan mulai memberikan insentif khusus bagi para guru madrasah melalui alokasi anggaran sebesar Rp1,5 miliar.

Ketua Perkumpulan Guru Madrasah (PGM) Garut, Alan Muhtar, mengungkapkan bahwa langkah ini menjadi momentum bersejarah bagi para tenaga pendidik madrasah di Garut.

Baca Juga:Bupati Garut Resmikan Pengangkatan CPNS Lulusan IPDN Angkatan 32 di Lingkungan PemkabDisdik Jabar Diterpa Isu Dugaan Jual Buku, Kadisdik Sebut Tidak Ada Instruksi!

Menurutnya, selama 212 tahun Garut berdiri, belum pernah ada bentuk perhatian langsung dari pemerintah daerah terhadap kesejahteraan guru madrasah.

“Garut sudah berdiri 212 tahun, berganti bupati, berganti pimpinan dewan, tapi belum pernah ada perhatian untuk guru RA dan Madrasah. Baru sekarang, dengan bupati yang sekarang, baru ada perhatian itu,” ungkap Alan, beberapa waktu lalu.

Alan menjelaskan, perjuangan untuk memperjuangkan insentif ini dilakukan bersama berbagai organisasi profesi guru madrasah lainnya. Sebelumnya, pihaknya juga telah mengawal proses rekomendasi PPPK untuk guru honorer madrasah swasta, yang kini sudah selesai dan tinggal tahap eksekusi.

“Insentif ini harus dieksekusi. Kami tidak bicara besar kecilnya, tapi bicara soal perhatian. Karena selama ini tidak ada. Jadi kami dorong agar di APBD 2026, baik di anggaran murni maupun perubahan, harus masuk,” jelasnya.

Usulan tersebut, kata Alan, mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, mulai dari Bupati Garut, DPRD Garut, hingga Komisi IV yang membidangi pendidikan.

Bahkan, dalam sebuah forum bersama para guru madrasah, Bupati Garut menyampaikan langsung bahwa anggaran insentif sebesar Rp1,5 miliar akan mulai direalisasikan pada tahun anggaran 2026.

Meskipun jumlahnya belum mampu mengakomodasi seluruh guru madrasah di Garut yang jumlahnya mencapai ribuan, Alan menilai langkah ini merupakan titik awal yang penting.

Baca Juga:Viral Seorang Guru Tampar Siswa di Banten, Begini Tanggapan Guru di GarutSMAN 6 Garut Pasang CCTV di 36 Kelas, Pelanggaran Siswa Menurun Drastis

“Bupati juga menyampaikan mudah-mudahan ke depan ada tambahan, bisa dialokasikan lebih awal. Karena yang sekarang ini sifatnya mendadak itu kami akui ya, tapi kami sangat mengapresiasi respon positif tersebut,” kata Alan.

PGM Garut berharap program insentif ini dapat berlanjut dan diperluas pada tahun-tahun berikutnya, agar seluruh guru madrasah dapat merasakan manfaatnya secara merata.

0 Komentar