Disdik Jabar Diterpa Isu Dugaan Jual Buku, Kadisdik Sebut Tidak Ada Instruksi!

(Repro)
(Repro)
0 Komentar

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Purwanto, membantah adanya instruksi kepada sekolah-sekolah untuk membeli buku Menyemai Karakter Linuhung.

“Tidak ada perintah apapun dari Disdik Jabar. Buku itu memang saya tulis sendiri, tetapi siapa pun boleh membelinya secara mandiri karena dijual bebas di marketplace,” jelas Purwanto, Rabu (8/10).

Ia menegaskan bahwa jika ditemukan ada pihak yang menjual buku atas nama Disdik Jabar, maka akan ditindak secara tegas.

Baca Juga:Viral Seorang Guru Tampar Siswa di Banten, Begini Tanggapan Guru di GarutSMAN 6 Garut Pasang CCTV di 36 Kelas, Pelanggaran Siswa Menurun Drastis

Dari hasil penelusuran jabarekspres.com ke lapangan, Kepala SMAN 1 Kota Bandung, Tuti Kurniawati, mengonfirmasi bahwa sekolahnya memang telah membeli buku tersebut sekitar tiga bulan lalu.

“Ya, memang kami sudah beli sekitar 3 bulan lalu atas inisiatif sekolah sendiri,” kata Tuti, Kamis (9/10).

Ia menjelaskan, pembelian buku dilakukan sebagai tambahan koleksi bacaan di perpustakaan sekolah. “Ini mah Inisiatif aja beli. Untuk pengembangan perpustakaan,” tuturnya.

Meski pihak Disdik Jabar dan sejumlah sekolah sudah memberikan klarifikasi, isu dugaan penjualan buku ini masih terus bergulir.

Beberapa pihak menilai perlu dilakukan penelusuran lebih lanjut, terutama terkait dugaan adanya arahan informal dari pejabat kedinasan ke sekolah-sekolah di bawah naungan Disdik Jabar.

Buku “Menyemai Karakter Linuhung” sendiri diakui banyak pihak memiliki nilai filosofis tinggi tentang pendidikan karakter. Namun, dugaan praktik jual paksa buku tersebut kini menjadi sorotan tajam dalam dunia pendidikan Jawa Barat.(*)

0 Komentar