Dermaga Dewi Kehilangan Cahaya, Desa Wisata Cangkuang Butuh Sentuhan Pemerintah

Desa Wisata Cangkuang
Desa Wisata Darmaga Dewi tak terurus. (Foto: Pepen/Radar Garut)
0 Komentar

GARUT — Dulu sempat menjadi destinasi unggulan dan kebanggaan warga Leles, kini Dermaga Dewi di Desa Wisata Cangkuang perlahan kehilangan pesonanya.

Tempat wisata yang sempat ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai kota itu kini tampak lengang dan terbengkalai. Fasilitas wisata air yang dulu menjadi daya tarik utama, kini rusak tanpa perawatan.

“Dulu banyak yang datang, bahkan antre buat naik perahu di Dermaga Dewi. Sekarang malah banyak yang balik lagi setelah lihat kondisinya yang tak terurus,” ujar Oman, warga sekitar, Jumat (17/10).

Baca Juga:Tren Foto Halloween 2025: Estetik, Horor, tapi Tetap Cantik dengan Prompt AIDalam Mengatasi Bencana Alam, BPBD Garut Kekurangan Personil

Desa Wisata Cangkuang sendiri diresmikan pada tahun 2021 dan dikelola oleh BUMDes Cangkuang.

Awalnya, keberadaan wisata ini sempat memberikan kontribusi nyata terhadap Pendapatan Asli Desa (PADes) serta menghidupkan ekonomi warga sekitar melalui warung, perahu wisata, hingga jasa parkir.

Namun, kondisi kini berbalik. Banyak warung terpaksa tutup karena tidak ada lagi pengunjung yang datang.

Kepala Desa Pergantian Antar Waktu (PAW) Cangkuang, Endang Suhendar, sempat berupaya melakukan penataan ulang, termasuk melalui pembangunan pagar pembatas. Sayangnya, perawatan dan pengembangan terhenti karena keterbatasan anggaran.

Hal senada disampaikan oleh Ismi, Kaur Umum Desa Cangkuang, yang menyebut bahwa Desa Wisata Cangkuang kini kalah bersaing dengan Cagar Budaya Situ Candi Cangkuang yang dikelola lebih baik.

“Banyak fasilitas rusak dan tak digunakan lagi, jadi pengunjung lebih memilih tempat lain,” katanya.

Kini warga berharap ada perhatian dari pemerintah daerah agar Dermaga Dewi bisa kembali hidup seperti dulu menjadi simbol wisata lokal yang tak hanya indah, tapi juga mampu menggerakkan ekonomi masyarakat.(Pepen)

0 Komentar