Atap Kantor SDN 4 Cipareuan Ambruk, Kegiatan Administrasi Pindah ke Ruang Perpustakaan

Atap Kantor SDN IV Cipareuan
Atap Kantor SDN IV Cipareuan, Cibiuk ambruk dan dikosongkan. (Foto: Pepen Apendi)
0 Komentar

GARUT — Aktivitas belajar dan administrasi di SDN 4 Cipareuan, Kecamatan Cibiuk, Kabupaten Garut terpaksa mengalami perubahan besar setelah atap kantor sekolah ambruk pada Jumat (17/10). Bangunan yang dulunya merupakan eks rumah dinas guru dan dijadikan kantor itu kini dinyatakan rusak berat dan tidak layak digunakan.

“Kantor harus dikosongkan karena atapnya ambruk. Untuk sementara, kami pindah ke ruang perpustakaan yang disekat agar bisa digunakan juga untuk kegiatan belajar mengajar kelas 3,” ujar Kepala SDN 4 Cipareuan, Samsiah, Jumat (17/10).

Beruntung, sekolah masih memiliki ruang perpustakaan yang cukup luas, sehingga bisa difungsikan ganda sebagai kantor dan ruang kelas darurat. Meski begitu, kondisi ini membuat aktivitas sekolah menjadi kurang nyaman karena keterbatasan ruang.

Baca Juga:Dermaga Dewi Kehilangan Cahaya, Desa Wisata Cangkuang Butuh Sentuhan PemerintahTren Foto Halloween 2025: Estetik, Horor, tapi Tetap Cantik dengan Prompt AI

Sebelumnya, SDN 4 Cipareuan sebenarnya memiliki satu ruang kelas kosong, namun ruangan tersebut digunakan oleh Taman Kanak-Kanak (TK) swasta yang siswanya mayoritas melanjutkan ke SDN 4 Cipareuan.

Selain persoalan bangunan, jumlah peserta didik di sekolah tersebut juga mengalami penurunan. Pada tahun 2025, jumlah murid tercatat hanya 140 orang, berkurang dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Penurunan itu disebabkan sebagian warga dari Kampung Patrol dan Desa Maja memilih bersekolah di SD lain yang dianggap lebih dekat atau memiliki fasilitas lebih baik.

“Ada enam murid dari Kampung Patrol yang pindah ke SDN 4 Karanganyar, dan sebagian warga Maja ke SDN 3 Cipareuan. Tapi belakangan ada juga yang kembali lagi ke sini,” tutur Samsiah.

Pihak sekolah berharap ada perhatian dari pemerintah daerah agar segera dilakukan perbaikan gedung sekolah, terutama ruang kantor yang kini rusak berat, agar proses belajar dan administrasi dapat kembali berjalan normal.(Pepen Apendi)

0 Komentar