Selain memproduksi dan menjual kopi, Adam juga mulai menanam sendiri bibit kopi di lahan dataran rendah Banyuresmi.
Beberapa varietas seperti Ateng, Lini, dan Typika telah dicobanya, dan sejauh ini varietas Ateng dianggap paling cocok untuk kondisi tanah di daerahnya.
“Saya tanam iseng, tapi hasilnya bagus. Tahun ini baru panen pertama, nanti kita lihat cita rasanya,” ujarnya.
Baca Juga:Bank BJB Dukung Akselerasi Program MBG Gratis Lewat Skema Pembiayaan SPPGTantangan Pemerintah: Menarik Minat PPPK Bertugas di Wilayah Terpencil
Kisah Adam menjadi bukti bahwa inovasi dan keberanian memanfaatkan teknologi dapat membuka jalan baru bagi petani muda. Dari kebun kecil di Garut, aroma kopi kreasinya kini bisa dinikmati pembeli dari berbagai penjuru Nusantara hanya lewat satu klik di dunia digital.