Pemkab Garut Rencanakan Bangun Jalan Baru untuk Mengurai Kemacetan di Maktal

kawasan Maktal
kawasan Maktal
0 Komentar

Garut – Jalan persimpangan Maktal yang menghubungkan beberapa jalan utama di Kabupaten Garut menjadi titik yang selalu ramai dan macet setiap hari.

Pemerintah Kabupaten Garut saat ini tengah mempersiapkan pembangunan jalan alternatif baru untuk mengurangi kepadatan di jalan persimpangan Maktal tersebut.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Garut, Agus Ismail mengatakan, kawasan Maktal saat ini menjadi titik yang krusial. Tak heran, pasalnya jalan ini menghubungkan jalan utama seperti jalan Raya Bayongbong, Jalan Papandayan, Jalan Cimanuk dan Jalan Pembangunan.

Baca Juga:Pemkab Garut Perbaiki Sejumlah Jalan dari Anggaran Perubahan 2025, Ada Suntikan Uang Rp60 MiliarKadiskanak Garut Menilai Program MBG Belum Berpengaruh Terhadap Stok Pangan di Pasar Tradisional

” Titik krusial juga hari ini ada di Maktal, Maktal itu sumber krodit kemacetan kalau macet maktal itu kalau dari arah Cikajang itu buntutnya sampai ke Muara Sanding,” ujarnya, Kamis (9/10).

Menurutnya, kepadatan di Maktal dikarenakan tidak ada jalan alternatif yang memadai dari arah selatan Garut. Sehingga dari arah selatan terpusat ke jalan raya Bayongbong menuju Maktal ketika ingin ke kota Garut.

Di sisi lain, Jalan Genteng menuju Munjul menjadi satu-satunya jalur alternatif dari Tasikmalaya ke Bayongbong. Kendaraan dari Samarang dan Tarogong pun memang masih melewati pusat Maktal, sementara jalur via Simpang Andir menuju Samarang pun dinilai terlalu jauh dan kurang efektif mengurai kemacetan.

Karena itu, Pemkab Garut akan menyiapkan jalan alternatif baru yang menghubungkan Hampor – Munjul – Padarek – Gandasari. Sehingga harapannya, jalan laternatif ini bisa mengurai kemacetan di Maktal.

” Ini rencana kita ini dari Hampor nanti akan keluar sekitar muncul padarek Gandasari disitu, dan Ini (kepadatan kendaraan) harus dicarikan solusi untuk bagaimana memecah supaya akses kendaraan semua bertumbuk di maktal,” katanya.

Agus Ismail mengatakan, kajian awal rencana pembangunan jalan alternatif ini sudah dilakukan. Namun realisasinya masih membutuhkan waktu karena proses pembebasan lahan. Meski begitu, proyek ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang penataan transportasi Garut.(rizka)

0 Komentar