GARUT – Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kabupaten Garut, Usep Basuki Eko, menyampaikan bahwa pihaknya saat ini telah menerima ular ukuran besar dari salah satu keluarga yang pemilik ularnya sudah meninggal dunia.
“Jadi ahli warisnya tidak bisa memelihara, karena yang punya ularnya meninggal dunia. Akhirnya mereka meminta bantuan kepada Damkar,” Ujar Eko Rabu (8/10).
Eko mengatakan, jika menurut SOP sebetulnya ular tersebut harus dilepas liarkan ke alamnya. “Tapi karena ini ular peliharaan, akhirnya kita pelihara,” katanya.
Baca Juga:Disperindag Garut Imbau PKL Patuhi Relokasi Selama Revitalisasi Jalan dan DrainaseKenali Lebih Dalam: 5 Fakta Penting Soal Kontrak PPPK yang Perlu Dipahami
Menurutnya, sebelumnya ular tersebut disimpan didalam kandang dengan ukuran 70×40 jelas itu kandang yang sangat kecil. “Kasihkan kan, harusnya ada kandangnya jadi si ular bisa bergerak leluasa,” ujarnya.
Dengan begitu, lanjut Eko, karena tidak mempunyai kandang yang ideal dan damkar sendiri tidak mempunyai anggaran untuk itu, ia berinisiatif kepada seluruh kepala SKPD untuk ikut iuran membantu membuatkan kandang ular tersebut. “Akhirnya mereka spontan mau membantu iuran itu,” lanjutnya.
Ia menambahkan, bahwa anggaran untuk membuat kandang ular tersebut diperkirakan mencapai Rp11 juta lebih. “Berdasarkan perhitungan tukang, itu kan menggunakan kaca tebal, kalau di hitung-hitung anggaranya bisa mencapai Rp11 juta lebih. Terimakasih kepada BJB karena sudah menyumbang Rp3 juta, tapi ini kurangnya masih gede. Jadi kita inisiatif kepada kepala SKPD untuk menambah kekuranganya,” pungkas Eko.(Ale)