RADARGARUT.ID – Baru-baru ini rakyat Indonesia sedang dihebohkan dengan kata yang terdengar asing di telinga, yaitu serakahnomic.
Bukan tanpa sebab, kata tersebut diucapkan oleh Presiden Indonesia ke-8, yaitu Prabowo Subianto.
Serakahnomic diucapkan pertama kali oleh Presiden ke-8 Prabowo Subianto saat peluncuran Koperasi Merah Putih yang diadakan pada 21 Juli 2025 di Klaten, Jawa Tengah.
Baca Juga:Mengenal Serakahnomics, Istilah Prabowo Terkait Kondisi Ekonomi Dikuasai oleh Keserakahan. Apa itu?Jengkel dengan Ketidakadilan Ekonomi, Prabowo Sebut Pengusaha Licik dengan Serakahnomics
Semua orang bertanya-tanya apa makna sebenarnya dari kata asing yang diucapkan oleh Presiden ke-8 itu.
Lantas, apa artinya Serakahnomic itu?
Makna Serakahnomic
Serakahnomic secara harfiah merupakan gabungan dari dua kata, yaitu serakah dan economics.
Kata serakah secara literal menurut kbbi ialah “selalu hendak memiliki lebih dari yang dimiliki,” sedangkan kata ekonomi secara literal menurut kbbi ialah “ilmu mengenai asas-asas produksi, distribusi, dan pemakaian barang-barang serta kekayaan (seperti hal keuangan, perindustrian, dan perdagangan).”
Bisa dikatakan bahwa serakahnomic bagi Presiden Indonesia ke-8, Prabowo Subianto, adalah mahzab ekonomi yang mengutamakan keuntungan secara berlebihan.
Selain itu, kata ini juga dapat merujuk kepada praktik ekonomi yang dilakukan oleh pribadi ataupun kelompok yang mengutamakan keuntungan secara berlebih tanpa mempertimbangkan dampaknya untuk kepentingan sosial, keadilan, dan kesejahteraan rakyat banyak.
Alasan Presiden Prabowo Menyebut Serakahnomic
Alasan Presiden Prabowo mengatakan Serakahnomic sebab ia geram praktik tersebut membuat nilai-nilai yang ada jadi terpinggirkan
Kata yang diucapkan oleh Presiden ini merupakan sebuah sindiran tajam kepada oknum-oknum yang merugikan perekonomian Indonesia.
Baca Juga:Edit Foto Pasangan Ala Photobooth! Prompt Gemini AI Pasangan Terbaru Oktober 2025 Ini Wajib Kamu CobainHarga Tiket Masuk Kampung Sampireun Garut, Penginapan Ekslusif Tepi Danau yang Punya Panorama Indah
Ia juga menyatakan bahwa ia akan memastikan bahwa rakyat Indonesia tidak akan menjadi korban serakahnomic dan memproses secara hukum bagi perusahaan siapapun yang melakukan tindakan tersebut.
Istilah Serakahnomic juga sempat disinggung baru-baru ini oleh Presiden ke-8 di Sidang Tahunan DPR, ia menyatakan, “ini ada mahzab baru ekonomi, yang saya sebut serakahnomics, ngga ada di buku, ngga ada di universitas, ilmu ekonomi ini ilmu serakah.”
Mengingat banyak orang yang kebingungan oleh istilah tersebut, ia menyatakan bahwa istilah Serakahnomic tidak ada dibuku maupun universitas, melainkan sebutan yang beliau ucapkan kepada oknuk-oknum yang serakah ingin keuntungan lebih tanpa melihat dampak buruknya.