Pemkab Garut Gelar Simulasi Penanganan Kebakaran Mandiri

Ale/Radar Garut
Disdamkar sedang menggelar simulasi penanganan mandiri yang dilaksanakan bersamaan dengan apel gabungan di lapangan Setda Garut. (Foto: Ale/Radar Garut)
0 Komentar

GARUT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut melalui Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) menggelar simulasi penanganan kebakaran mandiri yang digelar bersamaan dengan apel gabungan yang berlangsung di lapangan Setda Garut, Jalan Pembangunan, Tarogong Kidul, Senin (6/10).

Kepala Disdamkar Garut, Usep Basuki Eko mengatakan, bahwa kegiatan tersebut terkait dengan sosialisasi dan edukasi tentang pemadaman kebakaran secara mandiri. Artinya, penanganan secara mandiri itu yakni penanganan yang dilakukan secara dini.

“Api itu bisa jadi lawan bisa jadi kawan, pada saat kecil dipakai masak itu kawan. Tapi kalau tidak terkendali semacam ada gas bocor bukan meledak tapi gas bocor akhirnya itu bisa menjadi lawan,” Ujar Eko sapaan akrabnya, usai kegiatan, Senin (6/10).

Baca Juga:Desa Cintaasih Usung Anak Tukang Sol Jadi Calon dari Program Satu Desa Satu SarjanaKeren! Prompt AI Bantu Petani Anggur di Garut Lebih Cerdas, Bukan Lebih Berat

Penanganan secara mendiri, tambah Eko adalah penanganan yang bisa dilakukan oleh diri sendiri. “Jadi jangan sampai api sudah membesar baru lapor ke kita,” Ujarnya.

“Tapi kalau kita bisa melakukan penanganan secara mandiri otomatis bisa mencegah kebakaran karena personel kita terbatas, alat kita terbatas, jangakauan kita pun terbatas,” tambahnya.

Eko menjelaskan, jika terjadi suatu kebakaran di salah satu tempat atau wilayah, unit pemadam kebakaran hanya bisa menjangkau dengan jarak 200 meter saja. “Setelah itu tidak bisa, makanya kita berikan edukasi kepada masyarakat supaya bisa menangani, sebelum api membesar harus bisa ditangani sendiri,” Jelasnya.

Ia juga menyarankan kepada masyarakat, apabila regulator gas keluar api disarankan masyarakat jangan terlalu panik. “Karena dengan ditutup satu jari saja itu bisa padam, asalkan jangan panik. Itu merupakan cara yang sederhana tinggal di tutup dengan jari sudah bisa,” katanya.

Eko menambahkan, bahwa salah satu penyebab terjadinya kebakaran yang diakibatkan oleh tabung gas bocor dikarenakan masyarakat yang terlalu panik,”jadi sedini mungkin kita lakukan cara penangananya, makanya masyarakat dituntut supaya bisa melakukan penanganan secara mandiri,” Pungkasnya. (Ale)

0 Komentar