Keren! Prompt AI Bantu Petani Anggur di Garut Lebih Cerdas, Bukan Lebih Berat

budidaya buah anggur dalam pot atau yang dikenal dengan tabulampot menjadi populer di Garut (Rizki/Radar Garut
budidaya buah anggur dalam pot atau yang dikenal dengan tabulampot menjadi populer di Garut (Rizki/Radar Garut)
0 Komentar

GARUT — Teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence atau AI) kini mulai dirasakan manfaatnya oleh petani buah anggur di Kabupaten Garut. Melalui kemampuan prompt AI, para petani dapat memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan hasil panen sekaligus efisiensi kerja di lapangan.

Salah satu petani di Tarogong Kaler mulai menggunakan aplikasi berbasis AI untuk menganalisis cuaca, menentukan waktu tanam ideal, hingga memantau kondisi kelembapan tanah.

Dengan mengetik prompt sederhana seperti prediksi cuaca Garut minggu depan untuk tanaman anggur atau cara mengatasi daun yang menguning, langkah tanam jenis anggur, petani langsung mendapatkan saran cepat dan akurat.

Baca Juga:Jangan Lewatkan! Curug Ciarjuna yang Tersembunyi di GarutRatusan Warga dan Siswa Antre Makan Gratis di AKA Garden and Space

“Dulu kalau mau tahu cuaca, atau cara tanam dan pembuatan pupuk alami harus nunggu berita atau tanya ke penyuluh, sekarang tinggal pakai AI di HP. Hasilnya cepat dan bisa dipercaya,” ujar Hari, petani anggur asal Tarogong Kaler, Senin (6/10).

Selain untuk budidaya, AI juga membantu petani dalam hal pemasaran. Dengan bantuan Gemini AI dan Canva AI, mereka dapat membuat deskripsi produk, konten promosi, hingga label kemasan yang lebih menarik. Hasilnya, bermacam-macam jenis buah anggur Garut kini lebih mudah dikenal di pasar daring.

“Teknologi AI sangat membantu ya. Kami bisa jualan lewat media sosial dengan tampilan lebih profesional, dengan menjelaskan beberapa jenis anggur yang beragam biar pelanggan paham ada banyak jenis anggur yang bisa ditanam,” kata Hari.

Di tangan petani Garut, AI menjadi sahabat baru untuk hasil panen yang lebih berkualitas dan menguntungkan. “Dengan AI, petani Garut menanam lebih cerdas, bukan lebih berat,” tutupnya.

Pemanfaatan prompt AI di sektor pertanian membuktikan bahwa inovasi teknologi tidak hanya milik kota besar.(*)

0 Komentar