Jalan Kadungora Langganan Macet Parah, DPRD Garut Desak Pemerintah Realisasikan Flyover

Kendaraan melewati Jalan Layang Antapani saat dilakukan uji coba kendaraan melewati jembatan yang baru selesai
Kendaraan melewati Jalan Layang Antapani saat dilakukan uji coba kendaraan melewati jembatan yang baru selesai dibangun di Jalan Jakarta, Kota Bandung (Foto: Jabar Ekspres)
0 Komentar

GARUT – Wilayah Kecamatan Kadungora terutama di Jalan Garut – Bandung sering terjadi kemacetan terutama memasuki weekend apalagi libur panjang, volume kendaraan padat hingga banyaknya persimpangan serta adanya perlintasan Kereta Api menjadi sebab seringnya terjadi kemacetan di Kadungora.

Melihat situasi itu, muncul atensi khusus dari Pemerintah Kabupaten Garut, Bupati Garut Abdusy Syakur Amin sebelumnya untuk mendorong pembangunan Flyover di Kadungora.

Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Garut merespon rencana Pemkab tersebut karena jalan Kadungora termasuk di daerah pemilihan (dapil) nya, sementara itu dapil 1 meliputi, Tarogong Kaler, Tarogong Kidul, Banyuresmi, Leles, dan Kadungora.

Baca Juga:PKL di Garut Menjamur, DPRD Godog Perda PKL Targetkan Rampung Tahun IniAbdusy Syakur Amin Nahkodai PBVSI Garut Periode 2025 – 2029

Anggota DPRD Kabupaten Garut sekaligus perwakilan dari Dapil 1, Imat Rohimat menyampaikan bahwa di jalan Kadungora tersebut memang sebaiknya harus ada flyover, karena dari arah Garut ataupun Bandung sering macet, ditambah memang disitu banyak persimpangan ke keluar masuk, dan adanya perlintasan kereta api.

“Terkait di jalan Kadungora memang itu sebaiknya ada flyover ya, karena ketika hari libur itu mandek di sana ya baik dari arah Bandung maupun dari arah Garut itu kan seperti itu,” ujarnya saat diwawancarai diruangan Komisi II DPRD Garut.

Lanjutnya, kata Imat ada keluhan langsung dari tokoh masyarakat terkait kemacetan yang sering terjadi di jalan Kadungora tersebut, dan rata-rata para tokoh masyarakat ini ingin segera ada flyover, namun Imat harus koordinasi dengan pihak eksekutif, karena harus ada kajian lebih lanjut terkait flyover tersebut.

“Nah ada beberapa tokoh masyarakat ngobrol lah kepada kami, bahwa pak gimana ini kalau pakai flyover, karena sekarang debit kendaraan itu lebih banyak, saya bilang nantilah, saya harus ke eksekutif pihak eksekutif, karena harus ada kajian juga untuk bikin flyover itu, apakah nanti hasil kajian itu seperti apa ya,” ucapnya.

Menurut Imat, memang secara kasat mata harus ada flyover, bahkan sudah ada jalan alternatif ke beberapa jalan baru yang ada disana juga akhirnya tetap macet di Kadungora.

“Tapi secara kasat mata itu saya lihat udah layak adanya flyover, ada alternatif lain ke Jalan Baru tapi tetap disana mandeg, ke beberapa Jalan baru, dari Leles dan lain sebagainya Itu mandegnya mentoknya disana, dan pendapat dari tokoh masyarakat ke kami pak tolong ke Pak Bupati cari solusi itulah seperti itu,” katanya.

0 Komentar