GARUT – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, terus memperkuat peran pengawasan dan monitoring terhadap keamanan pangan dan kesehatan lingkungan dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala Dinkes Garut, Leli Yuliani menyampaikan, bahwa tugas utama Dinkes khususnya dalam program MBG ini yakni memastikan seluruh aspek keamanan pangan serta lingkungan kesehatan berjalan sesuai dengan standar.
“Tugas kita Dinkes dalam kegiatan MBG ini adalah melakukan pengawasan dan monitoring terhadap keamanan pangan dan kesehatan lingkungan,” Ujarnya, Senin (6/10).
Baca Juga:Sebuah Rumah di Samarang Hangus Terbakar, Kebakaran Diduga Akibat Bocah yang Bermain ApiWajib Coba! Tips dan Trik UMKM Garut Pakai AI untuk Promosi Produk Lokal Lebih Menarik
Selain itu, Leli mengungkapkan pentingnya pemenuhan persyaratan terkait dengan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS). Menurutnya, saat ini Pemerintah Kabupaten Garut sedang memperketat aturan tersebut supaya yang terlibat dalam pelayanan makanan benar-benar memenuhi standar. “Persyaratan SLHS itu harus dipenuhi dulu, kita akan atur itu dan sekarang persyaratan SLHS harus diperketat,” Ungkapnya.
Leli menambahkan, bahwa terkait dengan SLHS mereka diwajibkan untuk mengikuti pelatihan keamanan pangan terlebih dahulu, “sebelum mendapatkan SLHS dan sebelum mereka mengajukan SLHS si petugasnya itu harus terlebih dahulu melakukan pelatihan penanganan pangan, ya wajib,” Pungkasnya.
Dengan langkah tersebut, Dinkes Garut berharap seluruh kegiatan masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan penyediaan makanan dan pengelola lingkungan dapat berlangsung secara higienis dan sehat. (Ale)