Karyana, selaku orangtua Ramdan, mengatakan bahwa ia tidak mengetahui anaknya mendaftar ke desa sendiri, dan perasaannya pun campur aduk antara sedih dan senang.
“Antara senang dan sedih gitu, senangnya itu anaknya bisa kuliah, bisa membahagiakan orang tua, sedihnya keadaan kondisi orangtuanya ya itu kaya gini,” pungkasnya.(Rizka)