Ade pun menyampaikan bahwa, Muhammad S Ramdan ini datang sendiri mendaftar ke kantor desa tanpa ada paksaan dari orangtuanya, serta kondisi ayahnya bekerja sebagai tukang sol sepatu keliling.
“Salah satunya kami lihat keberadaan orang tuanya paling utama kami lihat keinginan anaknya tersebut, jarang-jarang anaknya datang sendiri ke desa dan dia meminta untuk ikut serta menjadi sarjana dari desa Cintaasih, dan kami juga mungkin melihat kondisi orang tuanya ekonominya mungkin bisa dikatakan kurang, karena orang tuanya kerjanya cuma sol sepatu keliling,” katanya.
Kelanjutan dari program tersebut, sejauh ini kata Ade sudah didaftarkan oleh Kasi Kesra Desa ke Kasi Kesra Kecamatan, dan tinggal menunggu hasil pengumuman dari Pemkab Garut.
Baca Juga:Keren! Prompt AI Bantu Petani Anggur di Garut Lebih Cerdas, Bukan Lebih BeratJangan Lewatkan! Curug Ciarjuna yang Tersembunyi di Garut
“Dan Alhamdulillah menurut informasi anak tersebut tinggal menunggu keputusan dari tingkat pemerintah Kabupaten Garut,” kata Ade.
Ade pun berharap kepada Pemkab Garut, bahwa agar program ini secepatnya nya rampung, karena jangan sampai para calon penerima beasiswa tersebut menunggu keputusan yang sangat lama.
“Harapannya kami mudah-mudahan dari tingkat Kabupaten Garut secepatnya karena mungkin kami lihat anak ini sering menanyakan , dan anak itu jangan sampai terlalu lama menunggu karena dia punya keinginan yang besar yang ingin punya ilmu dari pendidikan tingkat perguruan tinggi,” tambahnya.
Sementara itu, Muhammad S Ramdan anak perwakilan beasiswa dari desa Cintaasih, mengatakan bahwa ia sangat ingin berkuliah dan ingin mencari beasiswa sendiri, dikarenakan tidak ingin membebani orangtuanya.
“Karena awalnya saya ingin kuliah, tapi melihat kondisi keluarga jadi saya mencari beasiswa, karena tidak ingin membebankan keluarga, jadi saya ingin mencoba program ini,” katanya saat dikonfirmasi dikediamannya.
Ia mengatakan sering mengikuti beberapa perlombaan dari mulai tingkat sekolah, kabupaten, hingga provinsi dan meraih beberapa penghargaan, serta nilai raport nya pun di angka 86,81 serta dari sejak sekolah pun setiap hari sambil bekerja sebagai kurir paket agar tidak membebani orangtua.
“Alhamdulillah, nilai rata-ratanya mah 86,81, prestasi pernah mengikuti olimpiade matematika ditingkat Jawabarat, juara cerdas cermat di sekolah pernah, MTQ juga pernah, setiap hari kerja jadi kurir paket, dari jaman sekolah juga,” ucap Ramdan.