GARUT – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Garut, Agus Ismail menyampaikan, bahwa beberapa waktu lalu pihaknya telah mengikuti rapat koordinasi terkait insfrastruktur di Provinsi Jawa Barat yang dihadiri langsung oleh Bupati, Sekda, Bappeda, BPKAD termasuk PUPR Garut.
“Disana dibahas berbagai isu yang telah berkembang, terutama terkait masalah dari TKD,” Ujar Agus Ismail, kepada Radar Garut.
Agis sapaan akrabnya mengatakan bahwa dalam rakor tersebut, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, mengamanatkan bahwa pembangunan insfrastruktur jalan tetap menjadi prioritas.
Baca Juga:Baru Juga Dikunjungi DPR RI, Dapur MBG di Kadungora Diduga Sebabkan Belasan Anak Keracunan LagiKesaksian Siswi Korban MBG di Kadungora, Makanan Ini Diduga Jadi Pemicu
“Pemerintah Kabupaten/Kota diharuskan mencari alternatif solusi terkait dengan pendanaan pembangunan insfrastruktur,” katanya.
Agis mengungkapkan, bahwa pembangunan insfrastruktur jalan yang menjadi prioritas seharusnya yakni ruas jalan Banjarwangi sampai dengan Singajaya.
“Namun ternyata di kementerian PUPR belum turun, akhirnya kita sepakat dengan Bappeda Jawa Barat untuk memprioritaskan Pamegatan – Singajaya,” ungkapnya.
Dalam proses pembangunan infrastruktur jalan Pamegatan – Singajaya, Agis menjelaskan bahwa saat ini pihaknya sedang dalam tahap menyusun DED.
“Kita sedang lakukan DED nya dulu, karena total ajuan kita itu sebesar Rp. 5,3 milyar untuk pembangunan Pamegatan – Singajaya, itu sekitar 24 kilometer yang akan kita bagun,”jelasnya.
Ia menambahkan, bahwa ruas jalan Pamegatan – Singajaya merupakan ruas jalan Kabupaten, namun ruas jalan tersebut juga masuk ke dalam prioritas provinsi Jawa Barat. Rencananya pembagunan tersebut akan dimulai pada tahun 2026 mendatang.
“Targetnya itu tahun 2026, jadi sekarang Pamegatan – Singajaya menjadi prioritas kita, itu jalan Kabupaten tapi itu juga masuk dalam prioritas provinsi Jawa Barat,” Pungkasnya. (Ale).