Kementrian Ketenagakerjaan mendorong peningkatan kapasitas sumber daya manusia di Garut melalui optimalisasi pemanfaatan beragam fasilitas dan program yang tersedia. Demikian diungkapkan Sekjen Kemnaker RI, Cris Kuntadi dalam pertemuan dengan Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, di Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Kamis (2/10/2025).
Menurutnya, pencari kerja saat ini terbilang cukup tinggi, namun ada perusahaan yang juga membutuhkan tenaga kerja. Namun kondisi ini terkadang tidak match, untuk itu ia mendorong agar pemerintah hingga daerah perlu mendukung reskilling dan upskilling dari SDM yang disiapkan.
Menurutnya, masyarakat Garut bisa memanfaatkan Balai Latihan Kerja (BLK) yang tersebar luas, termasuk empat balai di Jawa Barat untuk meningkatkan keterampilan dalam bidang-bidang yang banyak diminati industri.
Baca Juga:15.000 Batang Rokok Ilegal di Garut Diamankan Satpol PP Perbaikan Jalan Pamegatan Singajaya Jadi Prioritas, Ada Tapinya! Begini Penjelasan Kadis PUPR Garut
Berbagai program turut ditawarkan untuk mendukung program tersebut mulai dari pelatihan agroforestri untuk memaksimalkan potensi hutan sosial di Garut, dari proses penanaman hingga pemasaran.
Ia menambahkan, jika sekadar program hutan sosial tetapi tidak sampai kepada peningkatan kapasitas, peningkatan kesejahteraan para petaninya, maka upaya itu dinilai percuma. Untuk itu pihaknya sampai memfasilitasi hingga sertifikasi.
Pelatihan Smart Farming menjadi salah satu program yang ditawarkan, nantinya program ini bisa mendukung sektor kewirausahaan melalui Koperasi Merah Putih.
Koperasi ini siap membekali masyarakat Garut agar menjadi entrepreneur yang baik, termasuk dalam pembukuan, pertanggungjawaban, hingga pemasaran, packaging, dan digital marketing.
Sementara itu, Bupati Garut Abdusy Syakur Amin mengungkapkan, pertemuannya dengan petinggi Kemenaker RI membahas beragam strategi pengembangan, terutama untuk penyerapan tenaga kerja.
Untuk itu, upaya tersebut membuka peluang besar bagi masyarakat Garut untuk meningkatkan kualifikasi, sehingga SDM di Garut mampu bersaing di dunia kerja.
”Dengan begini ada komunikasi dan koordinasi, sehingga kita bisa mencari peluang-peluang dan program yang ada di Kemnaker. Kita sinkronkan dengan kebutuhan kita di Garut,” pungkasnya. (erf/rls)