Garut – Sekolah Rakyat integritas 39 di Kabupaten Garut secara resmi sudah dibuka Selasa (30/9). Lokasi sekolah rakyat ini berada di UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Disnaker, di Jalan Samarang, Kabupaten Garut.
Hari ini juga secara resmi sudah dimulai untuk Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), yang dihadiri langsung oleh Bupati Garut, Wakil Bupati Garut, jajaran Forkopimda, Kementerian Sosial yang diwakili, serta jajaran SKPD Garut.
Ketua DPRD Kabupaten Garut, Aris Munandar, mengungkapkan, untuk mendirikan sekolah rakyat ini Pemkab Garut menyiapkan anggaran APBD perubahan tahun 2025. Ketika itu, Bupati Garut mengajukan anggaran sebesar Rp12 miliar yang diperuntukkan untuk pengadaan lahan seluas 10 hektare yang dipakai menjadi lokasi sekolah.
Baca Juga:MPLS Sekolah Rakyat Resmi Dimulai di GarutJam Kerja PPPK Paruh Waktu di Garut, Pemkab Akan Segera Mengangkat Sebanyak 6.616 Orang
” Tadi sudah saya ceritakan sedikit bahwa awalnya di perubahan 2025, Pak Bupati ini di APBD Anggaran Tahun 2025 di perubahan beliau mengajukan untuk menganggarkan pengadaan tanah sebesar 12 miliar, ini untuk sekolah rakyat,” ujar Aris.
Aris menjelaskan, upaya untuk membangun sekolah rakyat ini tidak mudah. Pemkab Garut sempat beberapa kali mengajukan permohonan ke Kementerian Sosial RI, namun selalu ditolak karena dinilai belum memenuhi syarat administratif maupun teknis.
Untuk memastikan turunnya izin ini, pihaknya kata Aris bersama Bupati Garut akhirnya berangkat bersama ke Kemensos. Dengan kekompakan ini, izin pembangunan akhirnya disetujui.
” Karena ada informasi bahwa Kabupaten Garut ini ditolak terus, dikarenakan mungkin persiapan beberapa hal belum memadai. Saya DPRD mempertanyakan waktu itu kepada Pak Kadis, Pak Kadis apakah ini izinnya sudah turun atau belum, jangan sampai kita menganggarkan tahun ini di 2025, tapi sekolah rakyatnya izinnya tidak turun dari Kemensos,” ucapnya.
” Nah maka waktu itu kita putuskan berangkat bersama-sama untuk mempertanyakan ke Kemensos langsung, nah dengan jaminan Kemensos waktu itu karena DPRD-nya dengan Bupatinya kompak, kata Sekjen waktu itu kita usahakan Kabupaten Garut masuk dan Alhamdulillah mungkin hari ini terwujud ya dari Kemensos mengizinkan bahwa ada sekolah rintisan dan juga dianggarkan untuk sekolah yang permanen,” katanya.
“Waktu penetapan anggaran 2025 diperubahan kita sepakat dengan Pak Bupati menganggarkan 12 miliar untuk pengadaan tanah sebesar 10 hektare,” tambahnya.