GARUT- Seorang warga Sumatera sudah dua minggu berada di kompleks makam Syekh Jafar Sidiq yang berada di Desa Cipareuan, Kecamatan Cibiuk, Kabupaten Garut.
Peziarah dari Sumatera itu sudah dua minggu berada di kompleks makam syekh Jafar Sidiq. Dia melakukan ziarah dengan cara yang unik.
Bahkan sesekali dia tampak mengeluarkan jurus untuk mengobati penyakitnya.
” Peziarah dari Sumatera itu, sudah dua minggu berada di komplek makam Syekh Jafar Sidiq. Dia tidur di mushola atau di tepas warung. Meski cara ziarahnya berbeda, tapi toleransi terhadap peziarah lainnya, ” kata Eneng pedagang setempat.
Baca Juga:PMII Minta Pemkab Garut Mengevaluasi Total Program MBGPuluhan Perahu Nelayan di Garut Rusak Karena Gelombang, Sulit Diberikan Bantuan Karena Area Terlarang
Ketika ditanya namanya, peziarah itu enggan menjawab. Dia tak ingin diganggu saat berziarah di makam tersebut.
Petugas kebersihan sukarelawan pun, enggan menegurnya. Selama tak mengganggu peziarah lainnya, cara berziarah adalah hak masing- masing.
Ada jalan Alternatif Menuju Makam
Sementara itu, arus peziarah ke makam Syekh Jafar Sidiq masih ramai hingga sekarang. Ada peziarah yang mengetahui jalur alternatif, motor biasanya diparkir di halaman warung dengan penjagaan tukang parkir.
Jalur alternatif itu bisa dilalui dari persimpangan SMPN 2 Cibiuk menuju arah makam. Namun belum banyak yang memanfaatkan jalan ini karena tidak tahu.
Di sisi lain, Tatang Hidayat, warga Cipareuan, menyoroti masalah parkir kendaraan yang berukuran besar, seperti bus wisata maupun mobil pribadi.
Tatang mengatakan, banyak pengunjung yang tetap parkir di pinggir jalan, padahal lahan parkir resmi masih tersedia.
Akibatnya kata Tatang, terjadi kemacetan ketika bus keluar masuk.(pepen)