Seluruh Petugas Rutan Garut Jalani Latihan Fisik, Mental, dan Disiplin

istimewa
Seluruh Petugas Rutan Garut Jalani Latihan Fisik, Mental, dan Disiplin
0 Komentar

GARUT – Seluruh petugas Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Garut menjalani jalani latihan fisik, mental, dan disiplin di Batayon Infanteri (Yonif) Raider 303/Setia Sampai Mati (SSM), Kamis (25/9).

Pelatihan tersebut dilakukan untuk membentuk karakter disiplin dan jiwa korsa para petugas pemasyarakatan. Mereka yang hadir dalam kegiatan pelatihan adalah pegawai, taruna, serta CPNS di lingkungan Rutan kelas IIB Garut.

Terkait kegiatan yang dilakukan, Kepala Rutan Kelas IIB Garut, Muchamad Ismail mengatakan bahwa kegiatan pelatihan dilakukan pihaknya sebagai upaya penguatan sumber daya manusia pemasyarakatan agar lebih tangguh dan profesional.

Baca Juga:Persigar Siapkan Kontrak Pemain dan Agenda Uji Coba untuk Hadapi Liga 4 Seri 1 Jawa BaratDPRD Kaji Kebijakan Pemkab Garut yang Akan Membebaskan Sementara Tugas Korwil Pendidikan

“Pelatihan ini tidak hanya melatih fisik, tetapi juga mental. Kami ingin menanamkan rasa kebersamaan, kedisiplinan, serta tanggung jawab yang tinggi kepada seluruh aparatur pemasyarakatan,” kata Ismail.

Ismail menjelaskan bahwa pihaknya sengaja berkolaborasi dengan Yonif Raider 303/SSM karena memiliki kultur disiplin tinggi dan loyalitas yang kuat. “Tentunya hal tersebut sejalan dengan nilai-nilai yang ingin kami tanamakan di Rutan Garut,” jelasnya.

Dalam prosesnya, pelatihan diawali dengan apel pembukaan dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Rutan Kelas IIB Garut dan Komandan Yonif Raider 303/SSM. Setelahnya, seluruh petugas wajib mengikuti rangkaian kegiatan yang telah disiapkan.

Diantara rangkaian pelatihan yang dilakukan adalah baris-berbaris, fun games, hingga latihan menembak. Seluruh kegiatan dipandu langsung para instruktur terbaik yang disiapkan.

Ismail mengungkapkan bahwa Insan pemasyarakatan saat ini menghadapi tugas yang cukup berat karena dipastikan bersinggungan dengan keamanan dan ketertiban. Oleh karena itu pelatihan yang dijalani para petugas menjadi penting.

Tidak hanya itu saja, Ismail juga menyebut bahwa aparatur pemasyarakatan saat ini dituntut tidak hanya memiliki kompetensi administratif, tetapi juga ketangguhan fisik dan mental.

“Pelatihan yang dijalani para petugas ini ini adalah bagian dari investasi jangka panjang bagi insan pemasyarakatan. Khusus untuk Rutan Garut, kami ingin pegawai betul-betul siap menghadapi segala persoalan yang akan dihadapi saat bertugas, baik dalam situasi normal maupun darurat,” sebutnya.

Baca Juga:SPPG Al Bayyinah 2 Kadungora Wajib Patuhi Juknis Baru, Tenggat Perbaikan Hingga OktoberUji Coba MBG Harus Wajib Dilakukan di SPPG Sebelum Dibagikan

“Kami berharap agar semangat disiplin, loyalitas, dan jiwa korsa yang ditanamkan kepada para petugas ini bisa dibawa secara konsiten ke lingkungan kerja,” pungkasnya. (*)

0 Komentar