Biji Kopi Cikajang Tembus Ekspor Dunia: Jejak Nyata Astra dalam Pemberdayaan Desa

Dari Biji Kopi Cikajang, Menuju Ekspor Dunia: Jejak Nyata Astra dalam Pemberdayaan Desa
Dari Biji Kopi Cikajang, Menuju Ekspor Dunia: Jejak Nyata Astra dalam Pemberdayaan Desa
0 Komentar

Di balik harum secangkir kopi Cikajang, tersimpan kisah inspiratif tentang kolaborasi, pemberdayaan, dan keberlanjutan. Program Desa Sejahtera Astra (DSA) di Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, bukan sekadar mendukung petani kopi, tetapi juga membuka jalan bagi produk lokal untuk menembus panggung dunia.

Langkah besar ini terwujud melalui kerja sama erat antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Institut Pertanian Bogor (IPB), dan PT Astra International. Kolaborasi tersebut berhasil mengantarkan kopi asal Garut diekspor hingga ke Belanda dengan nilai mencapai Rp4 miliar. Gubernur Jawa Barat saat itu, Ridwan Kamil, yang turut melepas ekspor itu, menyebut keberhasilan ini sebagai bukti bahwa desa mampu menghasilkan produk berkelas dunia.

“Jadi, kita harus menaklukkan dunia dengan kopi-kopi kita, baik ekspor mentah, maupun lahir kafe-kafe seperti Starbucks milik Jabar di seluruh dunia. Ini sedang persiapan di Belanda dan Swiss,” ujar Ridwan Kamil penuh optimisme.

Baca Juga:HARPELNAS 2025: Adira Finance Perkuat Kedekatan dengan Pelanggan Lewat “Terima Kasih Sahabat”Situasi Masih Genting, Mendagri Larang Bupati Pelesir ke Luar Negeri

Koperasi Hijau dari Cikajang

Melalui filosofi Lestarikan Lingkungan, Wariskan Keberlanjutan, DSA Cikajang menjelma menjadi Koperasi Hijau. Visi mereka jelas: menciptakan kesejahteraan berkelanjutan lewat pertanian kopi berbasis community enterprise dan inovasi. Koperasi Produsen Kopi Mandalagiri, yang lahir dari semangat ini, bertekad menjadi model koperasi hijau di industri kopi hulu-hilir.

Tak sekadar mengelola biji kopi, koperasi ini juga aktif melakukan rehabilitasi hutan dan lahan. Mereka mengedukasi masyarakat tentang pentingnya konservasi, sembari membangun kolaborasi yang lebih luas untuk menjaga lingkungan. Inilah bentuk nyata komitmen Astra dalam mendorong desa agar mandiri sekaligus peduli pada kelestarian alam.

Kontribusi Astra untuk SDGs

Upaya DSA Cikajang tidak berdiri sendiri. Setiap langkahnya sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Beberapa kontribusi yang tercatat antara lain:

Climate Action (SDG 13): Aksi nyata mitigasi dan adaptasi perubahan iklim melalui konservasi hutan.

Life on Land (SDG 15): Upaya menjaga ekosistem darat dan hutan.

Partnerships for the Goals (SDG 17): Penguatan kerja sama dan kemitraan demi tujuan mulia.

Head of CSR and Social Engagement Astra, Triyanto, menegaskan bahwa langkah ini sejalan dengan misi besar Astra dalam berkontribusi bagi bangsa. “Kami berkomitmen kuat untuk memberikan manfaat dan membantu mengembangkan Indonesia melalui empat kontribusi sosial dalam pilar kesehatan, pendidikan, kewirausahaan, dan lingkungan hidup,” ujarnya.

0 Komentar