GARUT – Mall Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Garut menjadi sorotan publik setelah aktor sinetron Abenk Marco mengeluhkan pelayanan yang dinilai tidak sesuai harapan. Kritik tersebut bahkan sampai terdengar oleh Gubernur Jawa Barat.
Menanggapi hal itu, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Garut berkomitmen melakukan pembenahan menyeluruh. Kepala DPMPTSP Garut, Budi Gangan Gumilar, menyebut salah satu persoalan utama adalah keterlambatan sejumlah tenan dari perangkat daerah.
” Jadi gini ya, pada saat itu di MPP, jadi kemarin itu dari SKPD itu kan apelnya di masing-masing, itu yang khususnya lingkup Pemkab Garut. Nah setelah apel itu mungkin ada briefing ya di SKPD (kantor) nya masing-masing, akhirnya dia datang ke MPP itu terlambat,” ujarnya.
Baca Juga:Jelang Liga 4 Seri 1 Jawa Barat Persigar Resmi Bentuk SkuadBangunan Bale-bale dan Dapur Rumah Warga Sucinaraja Hangus Terbakar
Untuk mengatasi hal tersebut, Budi mengusulkan agar apel pagi bagi aparatur dari organisasi perangkat daerah dilakukan langsung di MPP. Dengan demikian, pelayanan kepada masyarakat bisa dimulai sejak pukul 08.00 WIB.
” Nah kemarin pada saat Ibu Wabup kesini, kami mengusulkan bahwasannya untuk SKPD yang ada di pemerintah daerah, itu dia itu apelnya di MPP supaya nanti jam 8 itu sudah mulai beroperasi, jadi mereka beroperasi untuk memberikan pelayanan,” ucap Budi Gangan.
Selain masalah kehadiran tenan, Budi menegaskan pihaknya akan segera merespons setiap keluhan masyarakat, termasuk yang disampaikan Abenk Marco. Ia menyebut MPP berkomitmen untuk memperbaiki kualitas layanan.
” Jadi bagaimana untuk penyelesaiannya ya terkait dengan apa yang dikeluhkan. Kenapa? Karena kami selalu merespon apa yang menjadi keluhan-keluhan masyarakat terkait dengan pelayanan yang ada di MPP,” katanya.
” Pada saat Ibu Wakil datang, kita melakukan upaya pembenahan. Tindak lanjutnya yang pertama adalah, pertama apel ya, untuk SKPD yang ada lingkungan pemerintah daerah, terus yang kedua, kita dilakukan kesepahaman kembali kepada seluruh tenan-tenan yang ada di MPP supaya mereka itu beroperasi sesuai jam yang telah disepakati,” jelasnya.
Budi berharap, ke depan pelayanan di MPP bisa jauh lebih baik lagi.
” Harapannya itu adalah jauh lebih baik lagi kita memberikan layanan kepada masyarakat. Kenapa? Karena masyarakat pada saat datang ke MPP itu, sudah menyisihkan waktunya, mudah-mudahan jauh lebih baik lagi dan harus jauh lebih bagus lagi supaya kita memberikan kepastian kepada masyarakat bahwasannya layanan ini menjadi yang terpercaya,” pungkasnya. (rizka)