Juru Parkir Terdampak Penataan Jalan Ahmad Yani, Dishub Garut Siapkan Skema Manajemen Waktu

Satria Budi, Kepala Dishub Kab. Garut
Satria Budi, Kepala Dishub Kab. Garut
0 Komentar

GARUT – Proyek penataan perkotaan di kawasan Jalan Ahmad Yani, Kabupaten Garut, kini memasuki tahap kedua. Pembangunan yang membentang dari Bank BNI hingga Pasar Baru ini membawa dampak besar bagi juru parkir yang selama ini menggantungkan hidup di area tersebut.

Sejumlah juru parkir mengaku kehilangan lapak hingga harus menganggur, bahkan ada yang terpaksa beralih profesi sementara waktu. Kondisi ini pun menjadi perhatian Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Garut.

Kepala Dishub Garut, Satria Budi, mengakui penataan kota yang dikerjakan oleh Dinas PUPR memang berdampak pada berkurangnya pendapatan juru parkir. Pasalnya, area yang biasanya digunakan untuk parkir kini tidak lagi bisa dimanfaatkan.

Baca Juga:Disiplin ASN Garut Dipertanyakan, Anggota DPRD Ingatkan Tanggung Jawab Abdi NegaraKabar Gembira, Pemkab Garut Berencana Melantik 6.616 PPPK Paruh Waktu

” Yang pertama memang untuk penataan kawasan kota yang sekarang dilaksanakan oleh Dinas PUPR ini juga ada dampak terhadap pendapatan juru parkir ya, karena lokasi tersebut biasa dipergunakan untuk kepentingan parkir sekarang tidak dipergunakan parkir,” ujarnya.

Skema Bergiliran untuk Juru Parkir

Sebagai solusi sementara, Dishub berencana menerapkan manajemen waktu atau sistem bergiliran bagi juru parkir yang terdampak. Dengan cara ini, diharapkan semua juru parkir tetap mendapat kesempatan bekerja meski ruang parkir terbatas.

” Namun hari ini kita akan coba pikirkan bagaimana cara manajemen waktu, mereka misalkan yang biasa di sana kita akan coba beralih, kita coba manajemen waktu, Ini bukan kepentingan siapa-siapa, ini untuk kepentingan pemerintah Kabupaten Garut,” katanya.

Kompensasi Masih Dikaji

Terkait permintaan kompensasi dari para juru parkir, Dishub belum bisa memastikan skema yang akan ditempuh. Saat ini, pihaknya tengah menghitung ulang pendapatan juru parkir yang terdampak serta kontribusi retribusi ke pemerintah daerah.

” Ya kalau kompensasi kan ini juga kita coba ya, kita coba hitung pula pendapatan mereka berapa, pemasukan mereka ke pemerintah daerah, kita cobalah hitung. Kalau misalkan kompensasi hari ini juga kita coba terus melakukan langkah-langkah ya, ya mudah-mudahan dengan manajemen waktu ini bisa tertutup lah ya,” pungkasnya. (rizka)

0 Komentar