MBG Kunci Indonesia Emas 2045
Garut – Kasus keracunan massal yang menimpa kurang lebih 657 pelajar di Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, diduga akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG) mendapat sorotan tajam dari berbagai pihak.
Salah satunya dari Laskar Prabowo 08 DPC Garut yang menilai insiden tersebut sebagai ironi sekaligus tamparan bagi pelaksanaan program gizi pemerintah.
Sekjen Laskar Prabowo 08 DPC Garut, Oky Nugraha Sosrowiryo, menegaskan bahwa kasus ini tidak boleh dianggap sepele karena menyangkut keselamatan anak bangsa.
Baca Juga:Lantik Camat dan Pejabat Administrator, Bupati Garut Tekankan Pesan IniPemkab Garut Siapkan Gedung Eks-Korpri Jadi Kantor Imigrasi Kelas II
“Tujuan MBG sangat mulia, yaitu mencetak generasi sehat dan cerdas. Namun fakta ratusan pelajar justru jatuh sakit menunjukkan lemahnya pengawasan dan standar keamanan pangan dalam pelaksanaan program ini. Kami mendesak pemerintah daerah, khususnya Dinas Kesehatan dan instansi terkait, untuk melakukan investigasi menyeluruh dan transparan,” tegas Oky, Sabtu (20/9).
Menurutnya, program MBG sejatinya merupakan bagian nyata dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, terutama poin peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pemenuhan gizi anak bangsa.
Oleh karena itu, ia menilai sangat penting memastikan implementasi program berjalan sesuai standar higienis dan profesional agar tidak menyimpang dari cita-cita besar bangsa.
Pemerintah harus segera mengumumkan hasil uji laboratorium terkait sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan, serta memastikan seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memiliki Sertifikat Laik Higienis Sanitasi.
“Jangan sampai masyarakat kehilangan kepercayaan pada program yang sebenarnya sangat bermanfaat. Perbaikan harus nyata, bukan sekadar wacana,” imbuhnya.
Asta Cita adalah fondasi menuju Indonesia Emas 2045, di mana anak-anak hari ini harus tumbuh sehat, cerdas, dan berdaya saing global. Kalau program gizi tidak dijaga dengan baik, maka target besar bangsa akan terganggu. Perbaikan harus nyata, bukan sekadar wacana, imbuhnya.
Laskar Prabowo 08 DPC Garut juga meminta agar seluruh korban mendapatkan penanganan medis cepat dan tanpa biaya. Selain itu, Oky menegaskan pihaknya akan terus mengawal kebijakan MBG agar menjadi solusi peningkatan gizi nasional, bukan sebaliknya menimbulkan bencana kesehatan.
Baca Juga:Jumlah Korban Keracunan Massal di Kadungora Garut BertambahDinkes Garut Belum Bisa Pastikan Penyebab Keracunan Ratusan Pelajar di Kadungora
“Anak-anak adalah generasi penerus bangsa. Mereka tidak boleh lagi menjadi korban dari kelalaian sistem dan Oknum yang yang hanya mementingkan keuntungan sendiri. Demi Asta Cita dan Indonesia Emas 2045, kami akan mengawal agar program MBG benar-benar menghadirkan manfaat yang berkelanjutan dan mendesak penegakan tanggung jawab, baik administratif maupun moral, dari semua pihak terkait” pungkasnya.