Korban Keracunan di Kadungora yang Dirawat Inap Terus Bertambah

Rizki Peratami/Radar Garut
Korban Keracunan di Kadungora yang Dirawat Inap Bertambah jadi 15 Orang
0 Komentar

​GARUT – Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Garut, Leli Yuliani, Kamis (18/9) turun langsung memantau kondisi siswa yang diduga keracunan massal setelah mengonsumsi makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hasil pemantauan di UPT Puskesmas Kadungora, diketahui jumlah siswa yang harus dirawat inap karena mengalami gejala keracunan terus mengalami penambahan.

Berdasarkan pantauan Radar hingga Rabu (17/9) malam, terjadi penambahan satu pasien yang juga pelajar sekolah. Hingga Kepala Dinkes Garut melakukan pemantauan, terdapat 24 siswa yang diketahui menjalani perawatan intensif.

Saat diwawancarai,Leli mengungkapkan bahwa total ada 24 siswa yang sempat menjalani perawatan. Dari jumlah tersebut, 11 siswa diantaranya sudah diizinkan pulang setelah kondisi mereka membaik, sementara 13 siswa lainnya masih dalam pengawasan tim medis.

Baca Juga:Korban Keracunan di Kadungora yang Dirawat Inap Bertambah jadi 15 OrangPuluhan Warga Binaan Rutan Kelas IIB Garut Ikuti Program Rehabilitasi Pemasyarakatan

​“Ya kalau yang dirawat itu ada 24 ya yang dirawat dan 11 sih sudah pulang. Alhamdulillah sudah sehat yang pulang tadi, sisa 13 masih dirawat jadi semuanya 24,” ujar Leli, Kamis (18/9).

​Leli memastikan seluruh korban dalam kondisi baik dan tidak ada gejala yang mengkhawatirkan. Ia berharap semua pasien bisa segera pulih.

“Insya Allah sih dalam kondisi semuanya juga terobservasi dengan baik ya mudah-mudahan tidak ada yang terlalu mengkhawatirkan ya insya Allah semuanya cepat kembali pulang,” katanya.

​Saat ini, pihak Dinkes Garut, tim medis, dan kepolisian terus berkoordinasi untuk menangani para korban dan menelusuri penyebab kejadian ini.

Sebelumnya, lebih dari seratus orang pelajar di Kecamatan Kadungora, Garut, Jawa Barat mengalami gejala keracunan, Rabu (17/9). Dari jumlah tersebut, belasan diantaranya harus menjalani perawatan di Puskesmas Kadungora.

Kepala Dinas Kesehatan Garut, Leli Yuliani membenarkan adanya dugaan keracunan yang dialami oleh sejumlah siswa di Kecamatan Kadungora. “Untuk jumlah siswa yang mengalami gejala keracunan mencapai 150 orang,” kata Leli.

Dari jumlah tersebut, menurut Leli, jumlah siswa yang harus menjalani perawatan intensif mencapai 14 orang. Adapun pelajar lainnya yang mengalami gejala serupa, karena kondisinya tidak parah menjalani rawat jalan.

Baca Juga:Korban Keracunan Sempat Menduga akan Datang BulanRatusan Pelajar di Kadungora Garut Alami Gejala Keracunan, Ada yang Mengaitkan Dengan MBG

“Untuk 14 orang siswa yang dirawat seluruhnya dilakukan perawatan di Puskesmas Kadungora. Kita dari sejak awal menerima informasi ini langsung terjunkan tim ke lapangan termasuk mengirimkan kebutuhan obat-obatan untuk perawatan,” katanya.

0 Komentar