GARUT – Prestasi membanggakan kembali dicatatkan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Garut. Sebanyak 717 unit Coir Shade hasil karya warga binaan berhasil diberangkatkan ke Prancis. Namun capaian ini bukan sekadar keberhasilan ekspor, melainkan bagian dari dukungan nyata terhadap agenda besar pemerintah dalam program hilirisasi kelapa.
Dari Lapas Garut untuk Agenda Nasional
Program hilirisasi kelapa menjadi salah satu prioritas pembangunan nasional yang digagas Bappenas. Senin 15 September 2025, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Jenderal Pol (Purn) Agus Andrianto, telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Bappenas untuk menjadikan pemasyarakatan sebagai salah satu motor penggerak hilirisasi.
Kepala Lapas Garut, Rusdedy, menyatakan bahwa keberhasilan ekspor ini selaras dengan kebijakan tersebut.
Baca Juga:Kolaborasi yang Baik, Yudha Anggota DPRD Garut Bersama Baznas dan ASN, Bantu Bangun Rumah Lansia Sebatang KaraMitsubishi Fuso Resmikan Dealer Baru DIPO Garut di Lokasi Strategis, Hadir dengan Fasilitas Lebih Lengkap
“Apa yang dilakukan di Lapas Garut bukan hanya soal pembinaan, tapi juga bentuk kontribusi nyata terhadap program hilirisasi kelapa yang sedang digencarkan pemerintah,” ujarnya.
Produk Coir Shade yang dibuat warga binaan berasal dari sabut kelapa yang diolah menjadi tali (rope) dan kemudian dirajut menjadi peneduh ramah lingkungan. Proses ini mencerminkan nilai tambah dari komoditas kelapa yang semula bernilai rendah, kini menjadi produk premium yang diminati pasar internasional.
Direktur PT Coir Indonesia Global, Cepi, menekankan bahwa hilirisasi kelapa akan memberi dampak ekonomi luas.
“Produk ini adalah contoh nyata bagaimana serat kelapa yang sering dianggap limbah bisa masuk pasar global. Dengan skema hilirisasi, manfaatnya bisa dirasakan masyarakat, industri, dan juga warga binaan,” ungkapnya.
Program pembinaan kemandirian di Lapas Garut kini tidak hanya berdampak pada reintegrasi sosial warga binaan, tetapi juga menempatkan pemasyarakatan sebagai agen pembangunan, apa yang dilakukan Lapas Garut adalah contoh bagaimana Lapas dapat menjadi pusat produktivitas dan mendukung agenda strategis nasional, pemasyarakatan tidak hanya menjadi tempat menjalani pidana, tapi juga bagian dari rantai pembangunan nasional.
Dengan dukungan kebijakan hilirisasi dari pemerintah pusat, produksi Coir Shade di Lapas Garut diharapkan terus meningkat. Lebih dari itu, hasil karya warga binaan lain juga diproyeksikan untuk masuk ke pasar internasional.