GARUT – Vokalis sekaligus gitaris band Voice of Baceprot (VoB), Firda Marsya Kurnia, menyoroti minimnya fasilitas publik di Kabupaten Garut yang bisa menunjang kreativitas anak muda. Menurutnya, ruang untuk berdiskusi maupun berkreasi masih sangat terbatas, bahkan kerap terhambat persoalan perizinan.
Menurutnya, belum ada fasilitas umum di Garut yang bisa mendukung kreativitas anak muda.
” Ya sayangnya belum, tapi kalau ditanya progres, progres pastinya ada, cuman belum terlalu bisa memfasilitasi, pertama ruang untuk diskusi, kayak misal tempat-tempat diskusi itu kan masih jarang di Garut, jadi kalaupun ada biasanya terkendala perizinan. Terus, yang kedua juga mungkin bisa dikembangkan tuh semisal mau perbanyak ruang hijau. Ruang hijau di Garut itu biasanya bisa jadi tempat anak-anak muda ngumpul dan membangun obrolan berkomunitas,” ujarnya.
Baca Juga:Unik, Ada Masjid di Garut yang Dibangun dari Sampah Plastik Sebanyak 12 TonPengunjung SOR Kerkof Kecopetan, Kepala UPT: Waktu Itu Pernah Ketangkap
“Aku sebenarnya kan sempat tinggal di Jakarta 3 tahun, dan tinggal di Garut kota belum lama sekitar 1 tahunan, tadi yang aku lihat selama 1 tahun itu ya masih begini-begini aja, itu kan di Garut Kota, apalagi di pelosok,” katanya.
Masalah ini kata Marsya, menjadi PR untuk Pemkab Garut agar lebih memperhatikan ruang-ruang untuk anak muda.
“Jadi sebenarnya ini jadi PR besar untuk pemerintah Garut untuk lebih memperhatikan ruang-ruang bagi anak muda berkreasi,” tambahnya.
Namun demikian kata Marsya, banyak anak muda yang berkreasi sendiri karena tidak ada peran pemerintah daerah di sana. Banyak anak muda yang kemudian membangun ruang kreativitas.
“Kalau ditanya seberapa penting, sebenarnya penting banget, karena kan kalau pemerintah mereka punya dana, mereka yang punya dana, mereka punya alatnya, tapi sayangnya sampai hari ini ternyata belum banyak progresnya, tapi yang jadi bikin kita tetap positif adalah ternyata anak-anak mudanya mau bergerak, jadi mereka gak semata-mata nunggu pemerintah aja gitu, ketika pemerintah dinilai lambat, ya mereka bergerak itu sendiri dan itu yang mesti kita apresiasi, dan pemerintah harusnya lebih banyak melihat seperti apa gerakan anak muda, karena biasanya ide-ide dari mereka ini lebih fresh, terus lebih bisa diterima sama generasi sekarang,” ucapnya.