GARUT – Bupati Garut, Abdusy Syakur melantik Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi tahun 2024, saat apel gabungan di Lapangan Setda Garut, Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, Senin (15/9).
Dalam sambutanya, Abdussy Syakur Amin, menyampaikan beberapa pesan penting kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, khususnya kepada ASN yang baru saja dilantik.
” Intinya nitip kepada teman-teman yang baru saja diangkat bahwa hari ini adalah hari bahagia. Dimana tadi kita sama-sama saksikan dilantik dan dikukuhkan, tentu ini harus disyukuri,” Ujar Syakur.
Baca Juga:Nandang Safe’i, 30 Tahun Mengabdi Jadi Penjaga Sekolah di GarutKadis LH Garut: Kesadaran Warga Soal Jadwal Buang Sampah Masih Rendah
Kemudian Syakur mengingatkan agar ASN ini bijak mengelola keuangan. Jangan sampai mengajukan pinjaman ke bank, kemudian gajinya habis.
” Ada kondisi yang menarik, bahwa nanti ketika sudah dilantik itu jangan langsung diajukan ke BJB. Diajukan dengan jumlah yang besar, sehingga nanti saya khawatir gajinya habis dipakai bayar hutang, sehingga kemudian tidak mendukung produktivitas kerja,” ujarnya.
Selain itu, Syakur juga mengingatkan supaya ASN ini tidak berubah sikap atau unggah adat setelah dilakukan pelantikan. Saat ini ia telah menerima banyak laporan terkait dengan adanya peningkatan kasus perceraian usai pengangkatan PNS atau PPPK yang diduga dipicu oleh perubahan sikap setelah mengenakan seragam dinas.
“Yang kedua jangan unggah adat, mentang-mentang sudah pakai baju dinas. Menurut saya ini lucu sekaligus memprihatinkan, ada laporan bahwa terjadi peningkatan pengajuan perceraian karena sudah diangkat ASN karena merasa harkatnya sudah lebih tinggi, sehingga tadi ada gugatan perceraian. Seingat saya ada 35 hingga 55 orang, ini sesuatu yang menurut saya tidak baik,” tegasnya.
Menurutnya status sebagai ASN bukanlah alasan untuk mengubah nilai-nilai kesetiaan, etika dan tanggung jawab dalam kehidupan pribadi maupun profesional.
“Tentu harus disyukuri, menurut saya standar, melaksanakan apa yang menjadi amanah bagi kita, itu adalah bentuk syukuran kita sebagai sesama manusia dan yang utama dan pertama itu adalah kepada Allah SWT,” pungkasnya. (Ale)