GARUT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut saat ini tengah melakukan penyegaran dalam struktur Dinas Pendidikan dengan membebaskan sementara tugas Koordinator Wilayah (Korwil) pendidikan di 42 kecamatan. Keputusan ini diambil Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, sebagai tindak lanjut dari masukan masyarakat sekaligus bagian dari evaluasi sistem pelayanan pendidikan.
Lantas, apa sebenarnya fungsi Korwil Pendidikan di tingkat daerah?
Fungsi Strategis Korwil Pendidikan
Koordinator Wilayah (Korwil) pendidikan adalah pejabat yang bertugas mengkoordinasikan layanan pendidikan di tingkat kecamatan. Dalam praktiknya, Korwil menjadi penghubung antara Dinas Pendidikan Kabupaten dengan sekolah-sekolah dasar dan menengah di wilayahnya.
Secara umum, fungsi Korwil mencakup:
- Koordinasi – memastikan kebijakan pendidikan dari kabupaten diterapkan hingga ke sekolah-sekolah di kecamatan.
- Pembinaan – mendampingi kepala sekolah dan guru dalam pelaksanaan kurikulum maupun administrasi pendidikan.
- Pengawasan – memantau jalannya proses belajar-mengajar, kehadiran guru, serta kedisiplinan sekolah.
- Pelayanan masyarakat – menjadi penghubung aspirasi orang tua, siswa, dan masyarakat di tingkat lokal.
- Efisiensi koordinasi – mengingat luasnya wilayah Garut, kehadiran Korwil sangat membantu mempercepat komunikasi antara Dinas Pendidikan dan sekolah di kecamatan.
Alasan Jabatan Korwil Dikosongkan
Menurut Bupati Syakur, pembebasan tugas Korwil merupakan langkah penyegaran sekaligus evaluasi. Ia menegaskan, keputusan ini bukan berarti posisi Korwil dihapus, melainkan hanya dikosongkan sementara.
Baca Juga:Jejak Panjang Koin Cina: Dari Dinasti Zhou hingga Koleksi Bernilai TinggiMarsya Vokalis VoB Minta Pemkab Garut Lebih Perhatikan Fasilitas Publik bagi Generasi Muda
” Pembebasan tugas korwil, Pertimbangannya masukan dari masyarakat, akan dikosongkan dulu,” katanya.
” Ya maksud pembebasan tugas korwil, maksudnya jadi sekarang ini korwil pendidikan di Kabupaten Garut itu semua dibebaskan tugas dulu ya,” ucapnya.
Kepala Dinas Pendidikan Garut, Asep Wawan Budiman, juga memastikan bahwa pelayanan pendidikan tetap berjalan meski jabatan Korwil sementara kosong.
” Ya maksud pembebasan tugas korwil, maksudnya jadi sekarang ini korwil pendidikan di Kabupaten Garut itu semua dibebaskan tugas dulu ya,” ucapnya.
” Ya korwilnya tetap ada, tetapi tidak dijabati dikosongkan dulu sementara ini,” tambahnya.
Dampak ke Pelayanan Pendidikan
Asep mengakui, Garut sebagai kabupaten dengan wilayah luas tentu sangat membutuhkan keberadaan Korwil untuk memperlancar koordinasi. Meski begitu, pihaknya optimistis kekosongan jabatan ini tidak akan mengganggu pelayanan secara signifikan.