Pesona Perangko Antik: Kecil Namun Bernilai Sejarah dan Rupiah

Pesona Perangko Antik: Kecil Namun Bernilai Sejarah dan Rupiah
Pesona Perangko Antik: Kecil Namun Bernilai Sejarah dan Rupiah (google)
0 Komentar

Radar Garut – Perangko bukan sekadar tanda bayar layanan pos. Lebih dari itu, ia adalah saksi bisu perjalanan sejarah, budaya, dan peristiwa penting suatu bangsa. Selembar perangko bisa memuat kisah besar, dari lahirnya sistem pos modern hingga catatan politik dan budaya dunia. Tak heran, perangko antik kini menjadi buruan kolektor dan dihargai selayaknya karya seni.

Asal Usul Perangko

Perangko pertama kali muncul di Inggris pada tahun 1840 dengan desain Penny Black bergambar Ratu Victoria. Inilah tonggak awal sistem pos modern yang efisien. Seiring waktu, negara lain pun mengadopsinya, mencetak perangko dengan tema tokoh, pemandangan, hingga peringatan peristiwa bersejarah. Setiap cetakan memiliki kisah tersendiri, yang membuat nilainya bertahan hingga kini.

Mengapa Perangko Antik Bernilai Tinggi?

Ada beberapa alasan mengapa perangko antik sangat dihargai:

Baca Juga:Ratusan Ribu Warga Garut Dicoret dari Peserta BPJS PBI, Bupati Syakur Upayakan Aktifkan KembaliMantan Kades di Garut Ini Masuk Daftar Buronan, Ini Penyebabnya

1. Keterbatasan Produksi – Semakin sedikit dicetak, semakin langka keberadaannya.2. Kesalahan Cetak – Perangko dengan cacat produksi justru dicari kolektor karena kelangkaannya.3. Kondisi Fisik – Perangko yang masih terjaga keaslian warnanya, tidak rusak, dan tidak bernoda lebih mahal harganya.4. Nilai Sejarah – Setiap perangko adalah fragmen sejarah, dari kolonialisme, kemerdekaan, hingga kebudayaan.

Perangko Antik Dunia yang Termahal

1. British Guiana 1c Magenta (1856): Dikenal sebagai perangko paling langka, pernah terjual lebih dari USD 8 juta.2. Inverted Jenny (1918, AS): Salah cetak bergambar pesawat terbalik, jadi incaran kolektor dunia.3. Penny Black (1840, Inggris): Sebagai perangko pertama, nilainya abadi di pasar filateli.

Perangko Antik di Indonesia

Indonesia juga memiliki sejarah panjang perangko, dimulai sejak era Hindia Belanda (1864). Banyak perangko kuno bergambar tokoh kolonial, flora-fauna, dan simbol kerajaan yang kini jadi koleksi bernilai tinggi. Setelah merdeka, Indonesia rutin menerbitkan perangko seri khusus, menjadikannya jejak sejarah perjalanan bangsa.

Dari Hobi Filateli ke Investasi Serius

Awalnya, filateli hanyalah hobi bagi pecinta sejarah dan seni. Namun kini, perangko antik dilihat sebagai aset investasi. Nilainya terus meningkat seiring waktu, terutama untuk edisi langka dengan kondisi sempurna. Di berbagai lelang internasional, perangko bisa berpindah tangan dengan harga fantastis.

0 Komentar