Menguak Nilai Sejarah dan Investasi di Balik Koleksi Perangko

Menguak Nilai Sejarah dan Investasi di Balik Koleksi Perangko
Menguak Nilai Sejarah dan Investasi di Balik Koleksi Perangko (pinterest)
0 Komentar

Radar Garut – Perangko tak cuma hanya alat pembayaran jasa pos, namun juga karya seni mini yang memuat nilai sejarah, budaya, hingga politik suatu bangsa.

Tak mengherankan apabila mengoleksi perangko atau filateli menjadi hobi yang digemari banyak orang di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia.

Perangko bukan hanya sekadar alat pembayaran jasa pos, tetapi juga karya seni mini yang memuat nilai sejarah, budaya, hingga politik suatu bangsa. Tidak heran jika mengoleksi perangko atau filateli menjadi hobi yang digemari banyak orang di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia.

Baca Juga:Ratusan Ribu Warga Garut Dicoret dari Peserta BPJS PBI, Bupati Syakur Upayakan Aktifkan KembaliMantan Kades di Garut Ini Masuk Daftar Buronan, Ini Penyebabnya

Asal Usul Perangko

Perangko pertama kali lahir di Inggris pada 6 Mei 1840 dengan nama Penny Black. Inovasi ini dicetuskan oleh Sir Rowland Hill, seorang reformis sistem pos yang ingin membuat layanan pengiriman surat lebih terjangkau dan efisien. Penny Black bergambar potret Ratu Victoria, dan hanya bernilai satu penny untuk mengirim surat di seluruh wilayah Inggris.

Sebelum perangko ada, biaya pengiriman surat biasanya ditanggung oleh penerima, bukan pengirim. Hal ini sering menimbulkan masalah karena banyak surat ditolak. Dengan hadirnya perangko, sistem pembayaran di muka diberlakukan, sehingga surat bisa terkirim lebih cepat dan pasti.

Keberhasilan Penny Black membuat banyak negara lain mengikuti jejak Inggris. Negara-negara Eropa seperti Swiss dan Brasil menerbitkan perangko mereka sendiri pada awal 1840-an. Di Asia, Tiongkok mulai menggunakan perangko pada 1878, sementara Hindia Belanda (Indonesia) memperkenalkan perangko pertama pada 1864.

Mengapa Koleksi Perangko Menarik?

Ada beberapa alasan mengapa filateli masih bertahan hingga sekarang, antara lain:

  1. Nilai Sejarah – Setiap perangko biasanya mencerminkan peristiwa penting, tokoh berpengaruh, atau simbol budaya dari suatu negara.
  2. Karya Seni Mini – Desain perangko dibuat detail dan artistik, menjadikannya layak disebut seni dalam ukuran kecil.
  3. Investasi – Perangko langka dengan kondisi baik bisa bernilai sangat tinggi di pasar koleksi.
  4. Edukasi – Mengoleksi perangko membantu mengenal sejarah, geografi, dan kebudayaan dunia.

Jenis Perangko Koleksi

  • Perangko Definitif: Dicetak dalam jumlah besar untuk penggunaan sehari-hari.
  • Perangko Peringatan: Diterbitkan untuk memperingati peristiwa atau tokoh penting.
  • Perangko Khusus: Mengusung tema tertentu seperti flora, fauna, olahraga, atau seni.
  • Perangko Langka: Dicetak terbatas atau memiliki kesalahan cetak, sehingga bernilai tinggi bagi kolektor.
0 Komentar