GARUT – Bupati Garut, Abdussy Syakur Amin, membantah isu yang menyebut Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Slamet Garut tengah mengalami defisit keuangan. Menurutnya, kondisi tersebut bukan defisit, melainkan penyesuaian pendapatan akibat beberapa faktor teknis.
Saat ditemui di kompleks Pendopo Garut, Kamis (11/9), Syakur menjelaskan penurunan pendapatan rumah sakit dipengaruhi oleh berkurangnya jumlah tempat tidur (bed) serta adanya ketidaktepatan dalam perhitungan pendapatan dan pengeluaran.
“Jadi itu bukan defisit, tapi ada pengurangan penghasilan karena yang pertama ada penurunan jumlah bed, terus juga ada beberapa hal yang ketidak akuratan dalam menghitung pendapatan dan juga pengeluaran yang mungkin dianggap melebihi yang seharusnya,” Ujar Syakur.
Baca Juga:Gaza Hari Ini: Kegagalan Hukum Internasional dan PBBKhitanan Massal Klinik Nurhayati di Garut Hadirkan Metode Sunat Modern, Teknik Cetak Minim Nyeri
Meski demikian, ia menegaskan pelayanan kesehatan di RSUD dr. Slamet tetap berjalan normal dan tidak terdampak kondisi keuangan tersebut.
” Semua pelayanan baik-baik saja, bisa dilihat saja kesitu tidak kenapa-kenapa,” tegasnya.
Syakur juga mengimbau masyarakat agar tidak berlebihan dalam menyikapi isu tersebut.
” Jangan seolah-olah wah (RS) ini loba masalah,” imbuhnya.
Sebagai langkah antisipasi, pemerintah daerah berkomitmen memberikan dukungan agar stabilitas layanan kesehatan tetap terjaga.
” Makanya kita akan memberikan bantuan supaya bisa menjaga stabilitas pelayanan kepada masyarakat di rumah sakit itu,” pungkasnya. (Ale)