Pesta Literasi Indonesia 2025 Hadir di Garut: Merayakan Cerita Khatulistiwa

Pesta Literasi Indonesia 2025 Hadir di Garut: Merayakan Cerita Khatulistiwa
Pesta Literasi Indonesia 2025 Hadir di Garut: Merayakan Cerita Khatulistiwa (foto : istimewa)
0 Komentar

Wawan Kurniawan

Wawan Kurniawan menulis puisi, cerpen, esai, dan novel, serta menerjemahkan beberapa karya. Beberapa karyanya yang telah terbit yaitu kumpulan puisi Persinggahan Perangai Sepi (2013), Sajak Penghuni Surga (2017), dan Museum Kehilangan (2020); kumpulan esai Sepi Manusia Topeng (2020), Jorge Luis Borges, Realisme Magis, dan Filsafat (2022); serta kumpulan cerpen Aku Mengeong (2021).

Salah satu karyanya menjadi Novel Pilihan Unnes International Novel Writing Contest 2017 dan terbit pada 2025 dengan judul Seratus Tahun Kebisuan.

Dia diundang sebagai emerging writer di Makassar International Writers Festival (MIWF) 2015 dan Ubud Writers & Readers Festival (UWRF) 2025.

Firda Marsya Kurnia

Baca Juga:Keistimewaan Ikan Channa Pesona dan Karakteristik yang MenarikIkan channa apa saja yang harganya jutaan

Firda Marsya Kurnia yang populer sebagai Marsya VoB lahir di Garut pada 28 Juni 2000. Pada 2014, saat masih bersekolah, dia turut membentuk Voice of Baceprot (VoB), grup musik metal yang semua anggotanya adalah perempuan, bersama temannya, Sitti VoB dan Widi VoB.

Marsya adalah vokalis, gitaris, sekaligus penulis lirik lagu yang konsisten menyuarakan perlawanan perempuan terhadap stereotipe dan stigma, juga berbagai kritik sosial melalui karya-karya yang mendobrak batasan, tetapi tetap setia pada visi artistiknya.

Jessica Syafaq Muthmaina

Jessica Syafaq Muthmaina adalah pendiri Sadar Setara, kolektif feminis yang berbasis di Garut. Melalui Sadar Setara, dia menginisiasi Aksi Kamisan dan peringatan International Women’s Day pertama di Garut.

Ketika masih aktif sebagai mahasiswa, Jessica bersama teman-teman KBK Fisika Teoretis dan Komputasi membangun Ruang Postulat, sebuah tempat aman menalar semesta dan berproses di BPPM Balairung yang menjadi landasan kuat aktivismenya.

Berbekal latar belakang Fisika UGM dan kini menempuh magister Astrofisika di University of Padova, Italia, misi Jessica adalah memperkuat perlawanan feminis dengan riset dan storytelling yang memberdayakan serta kerja komunitas yang inklusif.

Fitriana Rizkia

Fitriana Rizkia adalah mahasiswi S-2 yang percaya bahwa solusi setiap masalah bisa ditemukan melalui riset dan dialog. Latar belakangnya sebagai lulusan Pendidikan Ekonomi UPI dan pengalamannya sebagai Asisten Dosen dan Asisten Lab Ekonometrika telah membentuk cara pandangnya dalam mengamati berbagai isu.

Bagi Fitriana, riset bukan hanya soal angka, tapi juga tentang memahami dinamika yang terjadi di masyarakat. Di luar jam studi, dia gemar bersepeda dan kini sedang antusias mengejar target elevasi di Strava.

0 Komentar