Garut – Bupati Garut Abdusy Syakur berencana merealisasikan janji politiknya untuk memberikan 1.000 beasiswa bagi mahasiswa. Syakur menyatakan bahwa program ini baru bisa dieksekusi setelah perubahan anggaran yang disahkan pada Juni lalu.
”Itu janji politik kami. Kami baru punya kewenangan setelah perubahan anggaran. Kami benar-benar merencanakan di perubahan,” ungkap Abdusy Syakur Amin, Rabu (3/9).
Proses pendataan dan penetapan penerima beasiswa ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Dibutuhkan prosedur dan evaluasi mendalam.
Baca Juga:Warga Leuwigoong Garut Mencampur Beras Bantuan Pangan dengan Beras Lokal agar Nasi Tidak KerasASN di Garut Ada yang Obesitas, Pemkab Geser Jadwal Olahraga
“Ternyata registrasinya tidak sesederhana yang kami bayangkan, harus ada prosedur dulu,” tambahnya.
Syakur menjelaskan bahwa 1.000 beasiswa ini akan didistribusikan kepada masing-masing fakultas. Penentuan penerima diserahkan sepenuhnya kepada pihak universitas. Kriteria tidak hanya berdasarkan pertimbangan akademik, tetapi juga melihat aktivitas mahasiswa dalam organisasi serta kontribusi di bidang sosial dan budaya.Lebih lanjut, ia menekankan bahwa hubungan Pemkab Garut dengan perguruan tinggi tidak hanya sebatas pemberian beasiswa. Pihaknya akan meminta perguruan tinggi untuk lebih terlibat aktif dalam pembangunan desa.
”Hubungan kami dengan perguruan tinggi tidak hanya beasiswa, tapi kami akan meminta perguruan tinggi untuk terlibat dalam pembangunan di desa,” jelasnya.
Ia juga berharap program beasiswa ini akan terus berlanjut dan jumlahnya dapat ditingkatkan. “Seribu (beasiswa) setahun, bahkan kita akan lebih banyak lagi. Kita cari, jangankan yang di luar, di Garut saja ada 22 ribu mahasiswa, yang dapat seribu,” pungkasnya.(rizki)