Unjuk Rasa Mahasiswa di Garut Dilakukan Secara Damai

unjuk rasa mahasiswa di Garut berakhir damai
unjuk rasa mahasiswa di Garut berakhir damai
0 Komentar

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Garut, Aris Munandar mengatakan, diantara tuntutan mahasiswa adalah dalam reses Anggota DPRD Garut. Mahasiswa minta keterbukaan dalam pelaksanaan reses DPRD. Semua kegiatan reses harus dipublikasikan di media massa.

” Kami yang disoroti itu khususnya masalah reses ya, ingin ada keterbukaan dari teman-teman mahasiswa terkait masalah jadwal, pelaksanaan ataupun hasil daripada reses itu sendiri. Biasanya kan kita itu hanya dilaporkan di paripurna, nah nanti kita mungkin ini karena ada harapan dari teman-teman mahasiswa untuk dipublikasikan dan ini kita siap laksanakan, dan tentunya memang betul, aspirasi dari semua daerah, dari dapil 1 sampai dapil 6 itu harus terpublikasikan. Juga mungkin itu untuk bahan teman-teman eksekutif bahwa banyak aspirasi yang disampaikan terhadap kami,” katanya.

“Nah kalau terkait isu nasional, ini kan ada dua kali aksi ya, kemarin hari Jumat dan hari ini, nah ini akan kita tuangkan di nota pimpinan, kita akan bersurat ke pimpinan DPR RI bahwa hanya ada penyampaian aksi ataupun aspirasi dari masyarakat Kabupaten Garut khususnya mahasiswa dan ini akan kita secara resmi bersurat ke DPR RI,” tambahnya.

Baca Juga:RT RW di Leuwigoong Meminta Kenaikan Insentif, Dinilai Tak Sebanding dengan Beban KinerjaSaat Unjuk Rasa, Anggota DPRD Garut Diabsen Satu-satu oleh Mahasiswa, Mencari Apakah Ada yang Tak Hadir

Bupati Garut Abdusy Syakur Amin, juga mengatakan hal serupa. Diantara yang diminta mahasiswa adalah terkait transparansi penggunaan anggaran di DPRD Garut, seperti kegiatan reses.

” Yang pertama adalah masalah transparansi DPRD, bagaimana mereka sangat berharap sekali kelihatannya beberapa DPRD bisa melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya dengan asas transparansi, akuntabel, dan responsibel. Sehingga mereka menanyakan masalah reses dan lain-lain, juga mereka minta kita untuk melakukan sesuatu yang sebenarnya tugas kita semua,” ujar Syakur.

Selain itu, kepada Pemkab Garut sendiri, mahasiswa ingin adanya perbaikan dalam IPM, pemberian beasiswa terhadap mahasiswa dan perbaikan infrastruktur di Kabupaten Garut.

“Jadi tadi saya jelaskan bahwa pertama masalah kekosongan ini sedang diproses. IPM itu adalah salah satu tujuan kita ini butuh waktu, cuma ada beberapa hal kita boleh sampaikan tadi, kami sudah melakukan beberapa gebrakan-gebrakan. Tadi pemberian beasiswa seribu buat mahasiswa itu juga salah satunya. Kemudian juga dari reses itu diketahui bahwa banyak masyarakat yang mengeluh terkait dengan infrastruktur jalan, kami juga sampaikan bahwa kami akan melakukan perbaikan 139 jalan, kemudian juga irigasi, ada juga beberapa jalan dibiayai oleh pemerintah pusat, itu semua didedikasikan untuk masyarakat,” jelasnya.

0 Komentar