RADAR GARUT – Parfum memang bisa membuat Anda wangi dan lebih percaya diri, tetapi siapa sangka, wangi yang harum bisa meninggalkan masalah di kulit?
Jika setelah memakai parfum kulit Anda terasa gatal, perih, atau memerah, bisa jadi itu adalah tanda dermatitis kontak iritan. Apa sebenarnya kondisi ini dan bagaimana cara menanganinya dengan tepat?
Apa Itu Dermatitis Kontak Iritan akibat Parfum?
Dermatitis kontak iritan adalah peradangan pada kulit yang terjadi ketika permukaan kulit terpapar zat yang mengiritasi, termasuk bahan kimia dalam parfum.
Baca Juga:Deretan Aroma Parfum Paling Aneh yang Pernah DiciptakanCara Membuka Akun WhatsApp Bisnis yang Diblokir dan Tips Agar Aman dari Pemblokiran
Tidak semua orang mengalami reaksi ini, tetapi pada sebagian orang, parfum dapat memicu iritasi terutama jika dipakai di area kulit yang sensitif atau dalam jangka waktu lama.
Gejala yang Perlu Diwaspadai
Beberapa tanda yang umum muncul pada kulit yang terkena dermatitis kontak iritan akibat parfum, antara lain:
- Kulit memerah dan terasa panas
- Gatal yang sulit ditahan
- Kulit kering, bersisik, atau bahkan mengelupas
- Muncul rasa perih saat berkeringat atau terkena air
Langkah-Langkah Mengatasi Dermatitis
- Hentikan pemakaian parfum di area iritasi
- Jangan memaksa memakai parfum yang sama pada kulit yang bermasalah. Hal ini hanya akan memperburuk kondisi iritasi.
- Hindari zat iritan lain Bukan hanya parfum, tetapi juga produk lain seperti alkohol, sabun keras, atau lotion dengan bahan aktif kuat.
- Jangan menggaruk area iritasi. Menggaruk akan memperluas peradangan dan berpotensi menyebabkan infeksi.
- Gunakan kompres dingin untuk meredakan peradangan. Tempelkan kain atau kassa bersih yang sudah dibasahi air dingin pada kulit selama 15–30 menit, beberapa kali sehari.
- Berendam dengan baking soda. Tambahkan baking soda ke dalam air mandi untuk membantu menenangkan kulit dan mengurangi rasa gatal.
- Konsultasi ke dokter kulit. Jika iritasi tidak kunjung membaik, periksa ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.
Dokter dapat meresepkan:
- Krim kortikosteroid (jika area peradangan tidak terlalu luas)
- Kortikosteroid oral (jika peradangan meluas)
- Antihistamin untuk meredakan rasa gatal yang mengganggu