Pungli Mencoreng Pariwisata di Garut, Kadisparbud: Berdayakan Masyarakat Sekitar

pantai di Kabupaten Garut
pantai di Kabupaten Garut
0 Komentar

​Garut — Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut, Luna Aviantrini, mengakui praktik pungutan liar (pungli) oleh segelintir oknum telah mencoreng citra pariwisata Garut. Namun, ia menegaskan masalah ini lebih berakar pada faktor keamanan dan ekonomi, bukan hanya soal oknum.​​Luna mengungkapkan bahwa Disparbud Garut tengah merumuskan strategi untuk melibatkan masyarakat sekitar destinasi wisata.

“Ini sebenarnya faktor keamanan dan sistem, kita perlu memberdayakan masyarakat sekitar,” ujar Luna, Selasa (20/8).

​Menurutnya, masalah pungli erat kaitannya dengan masalah ekonomi. Oleh karena itu, Disparbud akan berkolaborasi dengan para pemilik dan pengelola tempat wisata untuk memberdayakan warga setempat.

Baca Juga:Desa Cintaasih Garut Alokasikan Dana Rp.34 Juta untuk Sapras Kopedes Merah PutihBocah Pengemis di Garut Ini Putus Sekolah Karena Tak Ada Biaya

“Strateginya masih kami bicarakan lagi, bagaimana kita bisa mengupayakan untuk memberdayakan mereka,” jelasnya.

​Di samping mengatasi pungli, Luna juga menekankan pentingnya sinergi antar pelaku usaha pariwisata. Ia mengajak semua pihak, mulai dari hotel, restoran, hingga pengelola destinasi, untuk tidak lagi menganggap satu sama lain sebagai saingan.

​”Harapan kami, bisa lebih kompak lagi dengan para mitra, seluruh pelaku industri pariwisata ini semua bergerak bersama, satu langkah untuk memajukan pariwisata Garut,” ajak Luna.

​Ia menambahkan, setiap pihak bisa bekerja sama dengan konsep yang terpadu, sesuai dengan peran masing-masing, demi menciptakan ekosistem pariwisata yang maju dan terkoordinasi. Dengan demikian, diharapkan pariwisata Garut dapat bangkit dan lebih maju.

0 Komentar