Presiden Siapkan Pengganti Wamenaker 'Noel' Jika Terbukti Terlibat Korupsi

Mensesneg Prasetyo Hadi didampingi Mensekab Teddy Indra Wijaya dalam Konferensi Pers menanggapi OTT KPK
Mensesneg Prasetyo Hadi didampingi Mensekab Teddy Indra Wijaya dalam Konferensi Pers menanggapi OTT KPK yang melibatkan Wamenaker Immanuel Ebenezer di Jakarta, Kamis (21/8). (foto : Tangkapan Layar Youtube Sekertaris Presiden)
0 Komentar

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat populasi Gen Z di Indonesia telah mencapai 71,5 juta jiwa, setara dengan 27% dari total populasi tanah Istana Kepresidenan Republik Indonesia berikan pernyataan resmi usai Operasi Tangkap Tangan yang dilakukan Komisi

Pemberantasan Korupsi (KPK) sejak Rabu (20/8/2025) hingga Kamis (21/8/2025).Menteri Sekertaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyampaikan bahwa Pemerintah sangat menyayangkan atas perilaku koruptif sehingga KPK turun tangan dalam OTT di Kemenaker.

Pihaknya menegaskan, jika Noel (sapaan Immanuel Ebenezer) terbukti bersalah, maka Presiden akan segera menunjuk pengganti posisi Wakil Menteri Ketenagakerjaan dalam waktu dekat.

Baca Juga:Puluhan Mobil Motor dan Uang Jadi Barang Bukti OTT Wamenaker Immanuel EbenezerJadwal Kereta Garut Jakarta Cuman Sekali Sehari, Anggota DPR Cecar Direksi PT KAI

“Kalau memang kemdian terbukti, kita mungkin akan segera melakukan proses (pergantian) terhadap bersangkutan,” kata Mensesneg Prasetyo Hadi didampingi Mensekab Teddy Indra Wijaya dalam Konferensi Pers di Jakarta, Kamis (21/8).

Prasetyo juga menyampaikan keprihatinan mendalam atas dugaan pemerasan terhadap Perusahaan yang diduga melibatkan Wamenaker dan sejumlah orang di lingkungan Kementrian Ketenagakerjaan dan pihak lainnya.

Mensesneg menyampaikan bahwa Presiden telah berulang kali memperingatkan terhadap jajaran di bawahnya untuk tidak menyalahgunakan kepercayaan publik dan tidak melakukan tidak pidana korupsi.

Presiden sudah mengetahui terkiat permasalahan yang menjerat Wamenaker, saat ini pihak istana menghormati proses hukum yang sedang ditangani oleh KPK dan akan membiarkannya berjalan dengan baik.

Presiden kata Prasetyo, terus konsisten mengingatkan agar semua anggota kabinet senantiasa menjunjung tinggi semangat anti korupsi dalam menjalankan tugasnya.

Kasus ini menjadi evaluasi bagi Prabowo untuk lebih ketat menekankan kepada para pejabat di bawahnya untuk tidak melakukan tindak pidana korupsi atau hal-hal yang merugikan bangsa dan negara.

Saat ini Istana menunggu hasil investigasi 1×24 jam yang dilakukan oleh KPK, hasil tersebut akan menentukan apakah Prabowo memutuskan pengganti sementara atau permanen.

Baca Juga:Ridwan Kamil Bukan Ayah dari Anak Lisa Mariana Berdasarkan Hasil Tes DNA Basreskrim PolriPilihan Cat Eksterior Untuk Jaga Tembok Luar di Segala Cuaca, Avian Brands Tawarkan Cat Berteknologi Canggih

Terlepas dari petinggi Kemenaker yang terjerat OTT KPK, Mensesneg justru menyampaikan bahwa kinerja Kementerian Tenaga Kerja dinilai cukup memuaskan dalam 10 tahun terakhir.

Meski demikian, insiden OTT KPK ini tentu juga menjadi preseden buruk terhadap kinerja pejabat di bawah kepemimpinan Prabowo – Gibran. (erf)

0 Komentar