Kolaborasi dan Dukungan Berbagai Pihak
Ketua Umum Wahegar, Susi Susilawati, menyampaikan rasa bangganya atas terselenggaranya acara ini.
“Kami hanya punya waktu dua minggu, tapi persiapan kami lakukan secara mandiri dan bersama-sama,” ujarnya, Kamis (21/8).
“Ini suatu kehormatan dan kebanggaan bahwa UMKM di sini bukan sekadar kumpul dapat ilmu, tetapi juga dapat penjelasan bagaimana strategi mendapatkan permodalan dari pihak bank,” jelas Susi.
Baca Juga:Pemprov Jateng Terima Penghargaan Pemerintah Daerah dengan Implementasi Industri Hijau TerbaikPansus Hak Angket DPRD Pati Berjalan, Pelayanan Publik Juga Diminta Tetap Jalan
Ia menambahkan, pemerintah telah menyediakan anggaran khusus untuk UMKM melalui perbankan, dan acara ini menjadi jembatan bagi para pelaku usaha untuk memahami cara mengaksesnya.
Selain perwakilan perbankan, acara ini juga menghadirkan kolaborasi lintas dinas untuk sesi talkshow, melibatkan Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi, serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag).
“Kalau satu enggak hadir, bagaimana menyelesaikan tahap-tahapnya? Karena kan ada industrinya juga di sini, dari kecil, menengah, sampai atas juga ada,” katanya.
Acara yang digelar di Gedung Lasminingrat Garut ini juga menampilkan 25 stan bazar yang memamerkan beragam produk lokal, dari kerajinan kulit hingga produk tradisional dan modern lainnya. Susi mengungkapkan kebanggaannya melihat kualitas produk-produk tersebut.
Sebanyak 250 peserta, termasuk 200 peserta seminar, menunjukkan antusiasme yang tinggi. Panitia menerapkan sistem nomor kursi untuk memastikan ketertiban. “Kami sangat disiplin, dikasih nomor sesuai kursinya supaya tertib dan tidak ada yang daftar mendadak,” ungkapnya.
Setelah seminar, Susi Susilawati berharap para peserta dapat terus bersinergi satu sama lain untuk mengangkat produk lokal Garut. Ia juga menekankan bahwa acara ini menjadi momentum bagi mereka untuk memahami cara mendapatkan permodalan yang sehat dan menghindari pinjaman ilegal.
“Di sini mereka punya tugas untuk mempromosikan dan memberikan permodalan supaya enggak terjebak dengan bank emok, pinjol, dan lainnya. Ini mereka harus paham,” tutupnya.(Rzi/fer)