Garut – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, bersama dengan Yayasan Pendidikan Al-Musadadiah dan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung, kembali mengusulkan Anwar Musadad sebagai Pahlawan Nasional. Upaya ini merupakan kelanjutan dari pengusulan sebelumnya pada tahun 2015 yang sempat terkendala karena kelengkapan data.
Menurut Dedi Supriadi, Dekan UIN Bandung sekaligus Ketua Pelaksana, tim pengusul telah bekerja keras selama beberapa tahun untuk melengkapi data yang diminta oleh Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pahlawan Nasional (TP2GP).
“Rekomendasi dari tim pusat pada 2015 menyatakan data kami tidak lengkap. Selama beberapa tahun ini, kami terus mengumpulkan data yang diminta,” jelas Dedi, Rabu (20/8).
Baca Juga:Pungli Mencoreng Pariwisata di Garut, Kadisparbud: Berdayakan Masyarakat SekitarDesa Cintaasih Garut Alokasikan Dana Rp.34 Juta untuk Sapras Kopedes Merah Putih
Acara publikasi yang digelar baru-baru ini bertujuan untuk menginformasikan perkembangan pengusulan ini kepada masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk mendapatkan masukan dari berbagai pihak guna melengkapi dokumen yang masih dibutuhkan.
Ia juga menyoroti pentingnya sosok Anwar Musadad sebagai figur teladan, terutama di tengah minimnya tokoh panutan dengan akhlak mulia.
“Ini menjadi dasar bagi keluarga dan tim untuk terus berupaya agar beliau bisa menjadi figur bagi masyarakat. Kami melihat bagaimana peran beliau di bidang sosial, agama, dan perjuangan yang sangat luar biasa,” tambahnya.Pengusulan ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan gelar, tetapi juga untuk memperkenalkan sosok Anwar Musadad sebagai panutan bagi masyarakat luas, khususnya warga Garut.
Tim pengusul menargetkan semua dokumen bisa diselesaikan dan disampaikan ke pemerintah pusat sebelum 31 Maret 2026. Mereka berharap, dengan kelengkapan data yang kini sudah lebih baik, pengusulan kali ini dapat berhasil.
”Kami berharap bisa menghasilkan dokumen yang lengkap, menjawab kekurangan yang disampaikan oleh tim penilai pusat, dan bisa menyampaikannya sebelum tenggat waktu. Mohon doa restu dari masyarakat Garut agar kita bisa memiliki pahlawan nasional dari kampung kita sendiri yaitu Garut,” pungkas Dedi.(rizki)