Garut – Delapan keluarga dari Garut bersiap menata masa depan di tanah baru. mereka mengikuti program transmigrasi ke Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat.
Program transmirgasi ini dari pemerintah yang kembali digulirkan setelah sempat vakum sejak 2018.
Program ini bukan sekadar pemindahan penduduk. Ini adalah harapan baru. Sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Garut, Muksin, program ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan.
Baca Juga:Sekda Garut Sampaikan Perkembangan Pemekaran Garsel dan GatraHelmi Budiman Tak Lagi Menjabat Ketua DPD PKS Garut
”Ada delapan kepala keluarga, ada dari Cisompet, ada dari sekitar Garut Kota, akan diberangkatkan ke Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat,” ujar Muksin, Minggu (17/8).
Kedelapan KK ini bukan sembarang dipilih. Mereka telah melewati proses seleksi ketat dari 30 KK yang berminat. Peminatnya beragam, ada yang ingin ke Sumatera, Kalimantan, hingga Sulawesi. Namun, tahun ini kuota untuk Garut hanya tersedia di Sulawesi Barat. Mereka dijadwalkan akan berangkat antara September hingga Desember 2025.
Bagi para transmigran, ini adalah peluang emas. Pemerintah pusat menyediakan fasilitas lengkap, mulai dari lahan pertanian seluas 1 hektare, rumah tinggal, hingga sarana air bersih. Pemerintah Kabupaten Garut juga tak tinggal diam. Mereka mengalokasikan bantuan berupa uang saku Rp2 juta per KK dan uang harian Rp300 ribu per orang untuk biaya perjalanan.
Selain itu, para transmigran juga akan mendapatkan pelatihan dari pemerintah pusat dan daerah setempat. Ini akan membekali mereka agar bisa mengolah lahan dengan maksimal dan beradaptasi dengan lingkungan baru.
“Mereka juga akan ada pelatihan-pelatihan dari pusat maupun pemerintah daerah setempat,” tambahnya.
Muksin berharap program ini bisa memberikan manfaat besar. Tidak hanya meningkatkan kesejahteraan delapan keluarga tersebut, tetapi juga membantu menekan angka pengangguran dan kemiskinan di Garut. Setelah sempat vakum sejak 2018, kuota transmigrasi kembali didapat Garut tahun ini. Keberlanjutan program ini di tahun depan masih bergantung pada kebijakan pemerintah pusat.(rizki)