Desa Cintaasih Garut Rampungkan Pembangunan TPT Sepanjang 45 Meter untuk Cegah Longsor

TPT Desa Cintaasih
TPT Desa Cintaasih
0 Komentar

Garut – Pemerintah Desa Cintaasih, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, telah merampungkan pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Baru RW 04. Proyek ini selesai 100 persen pada tahun 2025 setelah melalui proses perencanaan sejak Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbang) tahun 2023.

Kepala Desa Cintaasih, Ade Mohamad Sofyan mengatakan bahwa TPT itu dibangun atas dasar Musrenbang bersama masyarakat sejak tahun 2023.

“Alhamdulillah tahun 2025, kami sebagian melaksanakan kegiatan dari Dana Desa Tembok Penahan Tanah (TPT) TPU Makam Kampung Baru. TPT itu yang diajukan oleh masyarakat, khususnya di masyarakat RW 4 pada tahun 2023, alhamdulillah pada tahun 2025 bisa terealisasi,” ujarnya saat diwawancarai di Kantor Desa Cintaasih, Rabu (13/8).

Baca Juga:Banyak Kawasan Industri, Pengusaha Australia Didorong Investasi di Jawa Tengah Pasar Hewan Garut Akan Mencoba Pemasaran Digital

Kepala Desa Cintaasih, Ade Mohamad Sofyan, mengatakan pembangunan TPT tersebut menjadi prioritas karena lokasi TPU rawan longsor. Pada tahun 2022, sebagian area pemakaman sempat terdampak longsor sehingga beberapa makam bergeser ke bawah.

” Kenapa menjadi prioritas? Karena itu adalah tanah rawan longsor, itu sudah kejadian di tahun 2022 longsor dan makam sebagian ada yang ke bawah. Makanya kami diprioritaskan, alhamdulillah di 2025 sudah terealisasi dan alhamdulillah 100% sudah dilaksanakan,” ungkapnya.

Berdasarkan Rencana Anggaran Biaya (RAB), TPT dirancang sepanjang 40 meter dengan tinggi 7 meter. Namun, realisasi pembangunan mencapai panjang 45 meter dengan rata-rata tinggi 6,7 meter.

“TPT tersebut panjangnya kalau di RAB 40 meter, tingginya 7 meter, dan pada realisasinya kami dibangun 45 meter tingginya 6,7 rata-rata lah, rata-rata variatif ada yang 7 meter dan ada juga yang 7 kurang lah,” jelasnya.

Ade menjelaskan, keberadaan TPT memberikan sejumlah manfaat. Selain memperluas lahan TPU hingga sekitar 2,5 meter, pembangunan ini juga diharapkan dapat mencegah potensi bencana longsor yang berdampak pada masyarakat.

“Manfaat sebetulnya itu sangat bermanfaat, kenapa? karena Lahan TPU menjadi besar karena itu di TPT, hampir lahan yang hasil TPT lahannya menambah jadi 2,5 meter ke 40 meter Itu berapa orang lah bisa untuk pemakaman itu manfaatnya, manfaat yang kedua itu adalah tanah rawan longsor, karena kalau terjadi longsor musibah ke masyarakat akan dampaknya besar, Air terhambat dan mungkin pesawahan juga terhambat, makanya itu sangat bermanfaat menurut kami pemerintah desa,” jelasnya.

0 Komentar