Wujud Dukungan Kepada Perempuan UMKM Menuju Kemandirian
GARUT – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menggelar kegiatan Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) Akbar di Garut. Kegiatan digelar untuk menegaskan dukungan mereka terhadap perempuan pelaku usaha ultra mikro.
Selain itu, kegiatan dilakukan sebagai wujud inisiatif nasional dalam rangka meningkat literasi dan inklusi keuangan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan menengah (UMKM). Kegiatan tersebut pun digelar secara sinergi antara PNM Cabang Garut, dengan OJK (Otoritas Jasa keuangan) Tasikmalaya, dan Pemerintah Kabupaten Garut.
Setidaknya, 50 pelaku UMKM yang didominasi Perempuan kalangan prasejahtera ikut ambil bagian dalam kegiatan pelatihan yang bertujuan untuk memperkuat jaringan usaha dan meningkatkan kesejahteraan keluarga itu.
Baca Juga:Babinsa di Garut Digandeng PT JPL Untuk Mengawal Bantuan PanganKemenimipas dan Polri Teken Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama
Berdasarkan data Dinas Sosial dan Dinas Koperasi UMKM Garut, 62 persen UMKM lokal dimotori utama oleh kaum perempuan. Namun dari jumlah tersebut sebagian besar dari mereka terhambat keterbatasan akses lembaga keuangan dan kekurangan pembinaan usaha.
Melihat hal tersebut PNM kemudian hadir, bukan hanya sebagai penyedia modal saja, namun juga mitra pemberdayaan. Hal tersebut diwujudkan dengan sejumlah program edukatif dan pendampingan kepada perempuan UMKM. Diantara program yang digulirkan adalah Mba Maya (Membina dan Memberdaya) untuk para ketua kelompok, Mpok Rena (Retensi Nasabah) bagi nasabah aktif dan disiplin, pelatihan klasterisasi usaha, webinar, hingga studi banding ke daerah lain.
Oleh karena itu, PKU Akbar menjadi pelatihan berskala besar yang bukan hanya membekali peserta dengan ilmu, namun juga memperkuat jaringan dan solidaritas sesama pelaku usaha. Para perempuan prasejahtera pun dapat menemukan tempat untuk tumbuh bersama, berbagi kisah, dan saling menguatkan.
Pimpinan Cabang PNM Garut, Sumawinata menjelaskan bahwa pemberdayaan dan pendampingan ultra mikro menjadi pembeda antara PNM dengan lembaga keuangan lain. Oleh karena itu, ia berharap agar PNM dapat selalu tumbuh bersama dengan nasabahnya.
“PNM bukan sekadar lembaga keuangan. Kami adalah lembaga pemberdayaan dengan visi jangka panjang untuk mendampingi perempuan prasejahtera tumbuh melalui usaha-usaha kecil mereka secara utuh, secara ekonomi, pengetahuan, dan mentalitas kewirausahaan,” jelas Sumawinata.