BPBD Garut Bahas Relokasi dan Pengungsian Warga Terdampak Longsor di Banjarwangi

Polisi memantau lokasi longsor
Polisi memantau lokasi longsor
0 Komentar

​Garut – Pemerintah Kabupaten Garut melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) berupaya maksimal untuk memberikan solusi bagi warga terdampak longsor di Kecamatan Banjarwangi. Bencana ini tidak hanya merenggut satu korban jiwa, tetapi juga membuat lima rumah warga terancam dan membutuhkan penanganan serius, termasuk relokasi.

​Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut, Aah Anwar Saefulloh, saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menyiapkan langkah-langkah bantuan sosial yang komprehensif. Satu rumah terdampak langsung dan empat rumah lainnya berada dalam kondisi berbahaya. Seluruhnya perlu dipindahkan ke lokasi yang lebih aman.

​Aah mengungkapkan bahwa BPBD telah berkomunikasi dengan Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) untuk mengkaji lokasi relokasi permanen. Namun, sambil menunggu keputusan tersebut, pihaknya sedang mendiskusikan tempat pengungsian sementara bagi warga.

Baca Juga:Sekda Garut Imbau Warga Tak Galang Dana di Jalan Jelang HUT RITanggap Darurat Bencana di Garut Ditetapkan, BPBD Beri Bantuan dan Peringatan Bencana Longsor

​”Untuk relokasi harus dikoordinasi dulu karena harus mengungsi atau tidak, karena yang satu orang positif mengungsi, tapi kita diskusikan untuk sementaranya di mana nanti,” jelas Aah saat diwawancarai melalui telpon, Rabu (6/8).

​Sementara itu, warga yang terdampak diminta untuk melakukan relokasi mandiri ke tempat yang lebih aman.

“Kita imbau kepada kepala desa di sana untuk saat hujan jangan dulu dihuni, karena memang rumah keluarganya masih dekat-dekat di sana,” tambahnya.

​Selain bantuan untuk korban, BPBD juga fokus pada upaya pencegahan longsor susulan. Aah menyoroti beberapa desa di Banjarwangi yang memiliki potensi longsor karena kondisi tanah yang jenuh air, terutama di lokasi yang terdapat kolam di atas permukiman.

​”Beberapa desa berpotensi cuma nyerap air karena di atasnya ada kolam dan kita sudah nyuruh kepala desa dan yang punya kolam untuk dikeringkan,” kata Aah.(Rizki)

0 Komentar