Salah seorang petani dari Kelompok Tani Mekar Mukti Brebes, Suharti mengaku senang dengan dibuatkannya pengairan di daerah tersebut.
“Dulu nunggu hujan baru tanam, sekarang air sudah mengalir ya langsung bisa tanam,” kata dia.
Sebagai informasi, Desa Legok, Kecamatan Bantarkawung, memiliki lahan sawah seluas 136 hektare yang sebelumnya masih mengandalkan tadah hujan.
Baca Juga:Dua Kecamatan Terdampak Longsor, Garut Siaga Darurat Bencana HidrometeorologiCincin Emas untuk Pria: Simpel tapi Berkelas
Saat ini, lahan pertanian di sawah tersebut sudah dibuatkan sistem irigasi. Airnya dialirkan dari sumber mata air yang dialirkan melalui pipa PVC 6 inci ke bak transit utama. Dari sana, air dibagi ke jalur menuju dusun Bojong Meros, Legok, serta dusun Mayana menggunakan pipa HDP 4 inci. Distribusi akhir ke lahan pertanian dilakukan melalui pipa HDP 2 inch ke bak pembagi.
Adapun cakupan distribusi air mencakup: Dusun Mayana: 46 hektare, Dusun Legok: 30 hektare, Dusun Bojong Merod: 90 hektare.
Saat ini, air telah berhasil mengalir ke bak pembagi dan lahan sawah penerima manfaat seluas sekitar 136 hektare, serta telah dikonfirmasi mengairi seluruh lahan secara efektif. (*)