Garut – Pemerintah Kabupaten Garut sudah menyiapkan anggaran untuk proyek revitalisasi drainase dan jalan di pasar Guntur Ciawitali.
Kepala Disperindag ESDM Kabupaten Garut, Ridwan Effendi mengatakan, revitalisasi tersebut dimulai sejak 1 Agustus 2025.
” Yang dilakukan itu sekarang persiapan pekerjaan karena SPMK-nya pertanggal 1 Agustus kemarin,” ujarnya.
Baca Juga:APBD Perubahan Jateng 2025 Diketok, Fokus Layanan Dasar dan InfrastrukturUpaya Menjaga Jateng Sebagai Lumbung Pangan Nasional
Dalam pelaksanaannya, proyek ini menggunakan alat berat untuk mengeruk badan jalan yang rusak, kemudian diurug, dipadatkan, dan dipasang paving block. Di sisi kiri dan kanan jalan, dilakukan pembangunan dan perbaikan saluran drainase.
“Ya, alat berat, pengerukan, jadi itu kan dikeruk dulu tuh, dikeruk dulu si jalan, setelah dikeruk dipindahkan, nanti diurug lagi, dipadatkan, baru dipasangin paving block atasnya. Kemudian kiri kanannya itu ada drainase, ada yang drainase baru, kemudian juga ada perbaikan drainase,” jelasnya.
“Rehabilitasi, rehabilitasi tapi memang Pak Bupati di perencanaan strategisnya ingin revitalisasi. Ingin revitalisasi makanya kami di tahun yang ke depan itu kita akan menyusun DED, DED untuk revitalisasi pasar guntur secara keseluruhan,” ungkapnya.
Namun demikian, Ridwan mengatakan, dalam upaya perbaikan pasar ini bukan tak ada tantangan. Pihaknya pernah mendapatkan penolakan dari sejumlah pedagang.
” Menolak itu intinya mereka menolak apabila rehabilitasi ataupun revitalisasi konsepnya ini memberikan dampak penurunan omset ke mereka. Itu yang membuat mereka itu perlu lebih siap, pada prinsipnya pemerintah ingin meningkatkan daya saing pasar rakyat, supaya pasar rakyat ini memiliki nilai jual juga di konsumen, kalau terus dibiarkan seperti itu nanti masyarakat konsumen akan meninggalkan pasar rakyat. Makanya pemerintah daerah pun juga Pak Bupati sangat konsen,” jelasnya.
Revitalisasi Pasar Guntur Ciawitali sendiri mencakup perbaikan drainase sepanjang 2.400 meter dan jalan dalam pasar sepanjang 384 meter. Proyek ini sudah memiliki anggaran dan jadwal pengerjaan yang jelas.
Pemkab Garut melalui Disperindag ESDM menganggarkan Rp.779 juta untuk perbaikan drainase dengan estimasi waktu pengerjaan selama 129 hari dan Rp.674 juta untuk jalan pasar dengan durasi pengerjaan 90 hari. Ini menunjukkan komitmen dalam membenahi pasar tradisional agar lebih bersaing dengan pusat perbelanjaan modern. (rizka)